Banjarbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Selatan mengerahkan ratusan personel guna memantapkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada sejumlah kawasan yang berpotensi besar dilanda kebakaran dan kekeringan.
"Hari ini kami apel pemantapan siaga karhutla yang diikuti personel BPBD Kalsel, anggota TNI-Polri maupun relawan dengan jumlah peserta apel kurang lebih 150 orang," ujar Kepala BPBD Kalsel R Suria Fadliansyah.
Sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Suria didampingi Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan, menyebutkan seluruh personel BPBD dan unsur teknis lain bersiaga dan mewaspadai karhutla.
Suria menekankan sekecil apa pun kebakaran hutan dan lahan harus diwaspadai sehingga apabila terjadi kebakaran harus ditanggulangi dan dipadamkan sehingga tidak sampai meluas dan berdampak besar.
"Makanya, personel BPBD maupun unsur terkait selalu siaga di posko yang telah ditetapkan, siap terjun setiap saat memadamkan kebakaran sekecil apapun dan pantang pulang sebelum padam," ujar Suria.
Baca juga: Karhutla landa 132 hektare di Kalsel
Suria menyatakan sejauh ini memang sudah cukup banyak titik api yang muncul sehingga personel selalu disiagakan pada lima posko yang telah dibangun di sejumlah tempat yang berpotensi terjadinya karhutla.
"Lima posko karhutla disiagakan 10 personel yang siap siaga terjun ke lokasi kebakaran terutama di ring satu yang berada di posko 4 kawasan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin," ungkapnya.
Suria juga menambahkan pihaknya sudah mendapat kepastian penurunan pesawat udara dari BNPB untuk patroli udara pada Senin (26/6) dan mengajukan pesawat "water bombing" yang rencana awal Juli nanti.
Data sementara, luas wilayah lahan yang dilanda karhutla di Kalsel mencapai 132 hektare yang terluas di wilayah Kabupaten Tanah Laut kawasan Gunung Raja dan Bati-Bati dan Landasan Ulin Kota Banjarbaru termasuk kawasan prioritas penanganan atau ring satu di sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru.
Baca juga: Kalsel Kemarin, Karhutla landa area Bandara Syamsudin Noor hingga Pengasuh Ponpes Ibnul Amin Pemangkih meninggal