Banjarbaru (ANTARA) - Kabut asap akibat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan menimbulkan dampak meluasnya asap pada daerah ring satu di dekat Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat.
Pantauan ANTARA, terlihat kabut asap di sekitar area bandara sejak sore hingga malam hari, kabut asap akibat karhutla masih menyelimuti wilayah ring satu tersebut.
Baca juga: Karhutla landa 132 hektare di Kalsel
Sebelumnya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (BPBD Prov Kalsel) Raden Suria Fadliansyah dalam keterangan tertulis, mengatakan pihaknya telah melakukan pemadaman secara maksimal untuk menanggulangi karhutla di Kalsel.
“Tim lapangan BPBD Kalsel sudah diturunkan dengan maksimal,” ucapnya.
Karhulta kembali melanda area sekitar Bandara Syamsudin Noor, yakni di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, pada Jumat Sore (23/6) hingga malam hari titik api masih menyala, tim pemadaman gabungan dari unsur BPBD dan relawan gerak cepat memadamkan karhutla.
Sebanyak lima titik api melanda di wilayah dekat Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru.
Tim BPBD Kalsel dan relawan bekerja ekstra untuk memadamkan api yang mendekati permukiman warga.
Baca juga: Karhutla landa ring satu area Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru
Sementara itu, Plh Kalaksa BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya terus meningkatkan pengawasan dan penangan bencana kabut asap akibat karhutla yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel.
“BPBD Kalsel terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota untuk menanggulangi karhutla,” katanya.
Ia menyebutkan pihaknya juga berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat dan juga para relawan dalam rangka bekerja sama mengatasi karhutla.
BPBD Kalsel melakukan berbagai upaya untuk menangani karhutla di Kalsel yang hingga saat ini telah melanda sekitar 132 hektare.
Baca juga: BPBD Kalsel tunggu 10 helikopter dari BNPB atasi karhutla