Banjarmasin (ANTARA) - Khatib Ustadz H Hasan Basri mengungkapkan makna "Puasa Arafah" dan ibadah qurban pada Idul Adha atau Hari Raya Haji.
"Puasa Arafah pada 9 Zulhijjah nilai pahalanya penebus dosa setahun lalu dan ke depan," ujar khatib mengutip Hadits Rasulullah Muhammad Saw dalam khutbahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sebelum Shalat Jumat.
Oleh karenanya beruntung bagi orang yang bisa melaksanakan Puasa Arafah, lanjutnya seraya mengajak kaum Muslim terutama jamaah Shalat Jumat untuk melakukan ibadah sunat tersebut jika memungkinkan.
Sedangkan makna ibadah qurban, khatib mengutip Al Qur'an Surah Al Kautsar (Sungai di Surga) yang berisikan : "Sesungguhnya Kami (Allah) telah memberikan kepadamu sebuah sungai di surga. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus".
Maksud dari kata "berkorbanlah" tersebut agar menyembelih hewan qurban sebagai ibadah dan mensyukuri nikmat Allah. Sedangkan maksud kata "terputus" yaitu terputus dari rahmat Allah.
Selain itu, Hadits Rasulullah Saw riwayat Buchari - Muslim menyatakan, bagi yang berkemampuan melaksanakan ibadah qurban tapi tidak melakukannya jangan dekati tempat shalat.
"Makna larangan mendekati tempat shalat sungguh mendalam. Sementara shalat merupakan sendi atau tiang agama," Hasan Basri dalam khutbah pertamanya berdorasi sekitar tujuh menit itu.
Namun sebenarnya khatib tidak lupa mengajak jamaah dan mengingatkan diri sendiri untuk selalu menjaga, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yang kelak menjadi bekal abadi di alam akhirat.