Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi pada bidang haji dapat semakin ditingkatkan, salah satunya pengembangan ekosistem perdagangan haji.
"Presiden mengharapkan hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Arab Saudi semakin ditingkatkan," ujar Menag saat menerima kunjungan kerja Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Jakarta, Rabu.
Pertemuan Menag dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia siang itu membahas isu-isu aktual terkait pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M hingga kerja sama di bidang industri halal.
Faisal bin Abdullah Al-Amudi mengapresiasi apa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menyukseskan pelaksanaan ibadah haji mulai dari keberangkatan hingga kedatangan di Tanah Suci.
"Semua upaya yang dilakukan sangat luar biasa. Kami, Pemerintah Arab Saudi merasa sangat terhormat bisa memberikan pelayanan kepada jamaah haji Indonesia," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Menag Yaqut menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia juga mengucapkan terima kasih atas pelayanan haji dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Inovasi layanan seperti fast track dan bio visa juga memberikan kemudahan bagi para peserta ibadah haji Indonesia.
"Intinya kami berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan kebijakan memudahkan jamaah haji Indonesia di Tanah Suci," ujar Yaqut.
Menag mengatakan bahwa dirinya melaporkan ke Presiden Joko Widodo terkait pelaksanaan ibadah haji baru-baru ini. Kepada Menag, Presiden mengharapkan ke depan kerja sama terus ditingkatkan, termasuk industri produk halal.
"Saat ini kerja sama industri halal Indonesia-Arab Saudi tinggal penandatanganan MoU. Presiden Joko Widodo ingin MoU tersebut dapat segera diwujudkan dengan ditandatanganinya MoU oleh kedua negara," kata dia.
Baca juga: Wapres apresiasi fasilitas yang diberikan Arab Saudi bagi jamaah haji
Baca juga: Pengurus Masjid Nabawi serahkan bantuan kursi roda ke PPIH
Baca juga: Wapres-Dubes Arab Saudi bahas penguatan kerja sama ekonomi
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat