Kepala Bappedalitbangda Kabupaten Tabalong Muhammad Noor Rifani mengatakan dalam percepatan penanganan stunting perlu ada kolaborasi dan kerjasama dengan pihak swasta.
"Kami mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Adaro dan mitra kerja dalam mendukung penanganan stunting," jelas Rifani.
Ia pun berharap para kader posyandu dan fasilitator kecamatan maupun kabupaten bisa memanfaatkan pelatihan ini untuk memperkaya wawasan terkait intervensi gizi dan 5 pilar STBM.
Rifani menambahkan sesuai target nasional penurunan prevalensi stunting yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 14 persen dan saat ini angka prevalensi Tabalong sekitar 18 persen.
"Target 2024 bisa tekan 4 persen dari angka prevalensii saat ini 18 persen sehingga terpenuhi target nasional 14 persen," tambahnya.
Program penanganan stunting di Kabupaten Tabalong tertuang dalam RPJMD dan gerakan masyarakat dalam upaya percepatan pencegahan dan penurunan stunting juga diatur dalam dalam Perbup Tabalong nomor 71 tahun 2021.(adv)
Baca juga: Kalsel kemarin, RT Mandiri untung ratusan juta hingga penanganan stunting di desa
Adaro bekali kader Posyandu tangani stunting
Selasa, 13 Juni 2023 12:45 WIB