Kandangan (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar takshow edukasi peran perempuan dalam pengasuhan anak era generasi alpha.
"Tujuan kegiatan kita hari ini adalah untuk mengetahui isu dan cara pengasuhan anak generasi alpha," kata Kepala Dinas PPKBPPPA HSS, Dian Marliana, di pendopo bupati, Kandangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu.
Selain itu, menurut Dian, untuk memperkuat kesadaran dan peran perempuan sebagai garda terdepan, dari pengasuhan anak dalam keluarga.
Bupati HSS H Achmad Fikry, mengatakan berterima kasih kepada panitia pelaksana dan seluruh pendukung acara, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, serta ucapan terima kasih juga kepada kepada narasumber.
Baca juga: Bupati ajak partisipasi semua pihak wujudkan HSS bebas stunting
"Semoga kegiatan ini tidak terhenti sebatas takshow semata, namun juga dapat kita peroleh manfaat yang dapat kita terapkan dalam hidup sehari-hari," ujar Fikry, saat membuka takshow untuk memperingati Hari Kartini tahun 2023.
Menurut Fikry, pola asuh anak harus dapat disesuaikan dengan kondisi sekarang, dengan tetap memperhatikan norma agama, moral, dan budi pekerti.
Pentingnya kegiatan takshow pada hari ini agar nantinya setelah kegiatan ini dapat diperoleh informasi, yang kiranya bermanfaat bagi kehidupan keluarga.
Dari paparan takshow diketahui generasi alpha merupakan generasi yang terlahir di antara tahun 2010 hingga 2024, terlahir sekitar 2,5 juta setiap minggu secara global, dan diperkirakan akan mencapai jumlah lima miliar pada tahun 2025.
Baca juga: Pemkab HSS terima kedatangan tim penilai delapan aksi konvergensi stunting
Ciri generasi ini sejak lahir mereka sudah hidup di dunia dengan perkembangan teknologi yang pesat, di mana media teknologi yang tersedia di sekitar mereka sudah menjadi bagian dari hidup mereka sepenuhnya.
Perubahan teknologi masif ini membuat anak generasi alfa sebagai generasi paling transformatif, kemajuan teknologi pesat mempengaruhi mereka, dari gaya belajar, materi yang dipelajari di sekolah, sampai dengan pergaulan sehari-hari.
Di generasi alpha ini ruang dan waktu tidak lagi jadi batasan, jarak semakin tidak berarti, pergaulan tidak ditentukan faktor lokasi, maka dari semua yang mereka dapatkan menjadikan generasi ini menjadi lebih cerdas dibandingkan generasi-generasi pendahulunya.