Marabahan (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan Mujiyat mengajak kolaborasi bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), Forkopimda, BUMN, BUMD serta seluruh lapisan masyarakat Batola untuk memberantas narkoba.
"Pemkab berkomitmen mendukung Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Batola," ujar Mujiyat, di Marabahan, Kamis.
Menurut dia, Pemkab Batola sudah menyiapkan 1.200 alat tes urine narkotika untuk aparatur sipil negara ( ASN) dan masyarakat umum.
"Mari bersama BNN kita antisipasi, minimalisasi dan menghapus narkoba di wilayah Barito Kuala", tegasnya.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Barito Kuala (BNNK Batola) AKBP Agus Wijanarko mengungkapkan, maraknya penyebaran narkotika seiring perkembangan ekonomi masyarakat di jalur trans.
"Peredaran narkotika di Batola cukup signifikan, beberapa kecamatan menjadi wilayah rawan narkotika, seperti Kecamatan Alalak, terutama jalur Handil Bakti yang berbatasan langsung dengan Banjarmasin dan menjadi jalur menuju Kalteng dan Banjarmasin menuju HSU dan Tapin yang melewati wilayah Barito Kuala," ujar Agus Wijanarko.
Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana menerangkan, BNN adalah korps pencegahan dan rehabilitasi.
Permasalahan narkoba, ucap dia, adalah tanggung jawab bersama.
Untuk itu, dia mengimbau, kepada seluruh elrmen masyarakat untuk peduli pada lingkungan sekitar atau mencurigai apabila ada penyalahgunaan obat terlarang.
"Pemakai adalah korban, tolong dilaporkan ke BNN nanti kita bantu periksa apakah termasuk pengguna tetap, pengguna sesekali atau sudah sangat ketergantungan, kita bantu rehabilitasi, syukur dapat sembuh," demikian harapnya.