Phnom Penh (ANTARA) - Tim nasional Indonesia keluar sebagai juara umum untuk cabang olahraga bulu tangkis pada ajang SEA Games 2023 Kamboja.
“Alhamdulillah kita senang sekali kita bisa menjadi juara umum, menyusul esports, balap sepeda, hingga tenis yang juga juara umum. Ini membuktikan Indonesia kuat berjuang meraih emas hingga bisa meraih juara umum,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Stadion Nasional Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Selasa.
Secara total, bulu tangkis Indonesia telah menyumbangkan lima emas, dua perak, dan tiga perunggu di SEA Games 2023.
Lima emas masing-masing diraih oleh beregu putra, ganda campuran Rehan/Lisa, ganda putri Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma, tunggal putra Christian Adinata, dan ganda putra Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan/Pramudya Kusumawardana.
Baca juga: Ketenangan jadi kunci Rehan/Lisa raih emas di SEA Games 2023
Sementara, perak diraih oleh ganda putri Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose dan tunggal putra Chico Aura. Selain itu, perunggu diraih oleh tunggal putri Komang Ayu Cahya Dewi dan Ester Nurumi Tri Wardoyo, serta ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Kemenangan Yere/Pram menjadi emas pamungkas yang melengkapi raihan medali tertinggi untuk tim bulu tangkis Indonesia di SEA Games ke-32 tersebut. Pasangan ganda putra Indonesia menang atas pasangan ganda putra Thailand Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul melalui dua set langsung 21-17 dan 21-19.
“Ini meningkatkan kepercayaan diri kami yang sempat ada pikiran-pikiran negatif pasca comeback. Semoga ini memotivasi kami untuk menjadi lebih baik lagi,” kata Pramudya.
Sementara itu, per Selasa (16/5) pukul 16.28 WIB, Indonesia telah mengumpulkan total 252 medali, dengan rincian 84 emas, 71 perak, dan 97 perunggu. Raihan itu membuat Indonesia masih kokoh berdiri di posisi ketiga klasemen sementara, tepat di bawah Vietnam dan Thailand.
Baca juga: Bulu tangkis Indonesia pastikan dua emas di perorangan SEA Games 2023
Baca juga: Pram/Yere atasi tekanan hingga akhirnya bawa Indonesia juara SEA Games
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko