Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkatkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) setelah terjadi kebakaran lahan di wilayah Kota Banjarbaru pada Minggu (14/5) sore.
“Karhutla yang terjadi kemarin tidak dalam kondisi besar, tetapi walaupun demikian kita melakukan peningkatan penjagaan personel untuk mengantisipasi kejadian kemarin tidak terulang kembali,” ucap Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Bambang Dedi Mulyadi di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Diancam El Nino, BWS perkuat ketahanan air Bendungan Tapin untuk pangan
Saat ini, Bambang mengatakan petugas BPBD Kalsel berpatroli keliling di daerah rawan sebanyak tiga hingga empat kali dalam sehari.
Bambang menuturkan Karhutla yang terjadi bukan karena aktivitas manusia di daerah setempat, namun akibat cuaca panas yang melanda Kalsel.
“Karhutla akibat cuaca ekstrim yang cukup panas, namun saat ini wilayah rawan Karhutla masih diguyur hujan dalam beberapa hari ini,” kata Bambang.
Bambang menyebutkan luas lahan yang terbakar di daerah Kota Banjarbaru tersebut sekitar tiga hektare dan petugas memadamkan api selama kurang lebih dua jam.
Ia mengungkapkan petugas juga mengecek lokasi di daerah perbatasan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru terkait laporan Karhutla skala kecil berdasarkan informasi yang diterima.
Bambang mengatakan tim BPBD Kalsel dan tim terpadu Karhutla telah turun memantau secara rutin, serta koordinasi keadaan di setiap titik rawan kebakaran.
Baca juga: Polda Kalsel ingatkan Gapki kuatkan pencegahan Karhutla
Ia mengimbau masyarakat di daerah rawan Karhutla agar selalu waspada, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan selalu berkoordinasi dan melapor ke petugas ketika menemukan titik api.
Menurutnya, seluruh tim siaga Karhutla telah bekerja secara maksimal karena selalu tanggap ketika mendapat laporan dari masyarakat seperti kejadian kebakaran di wilayah Banjarbaru Minggu kemarin.
Bambang juga mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel dan seluruh mitra terkait situasi dan kondisi Karhutla.
Berdasarkan laporan pewarta Antara di lokasi kebakaran lahan gambut kawasan Desa Penggalaman Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan itu, petugas BPBD dan relawan mampu mengatasi kebakaran yang terjadi sejak pukul 16.00 WITA.
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan mulai terjadi pada Minggu (14/5), namun saat ini terpantau terdapat delapan titik panas yang tersebar pada sejumlah wilayah Kalimantan Selatan mayoritas terdapat di Kabupaten Tanah Laut berdasarkan aplikasi "sipongi" milik KLHK.
Baca juga: Kapolda Kalsel pastikan belum ada titik panas sebabkan karhutla