Wacana pembentukan Provinsi Banua Anam sebagai pemekaran Kalimantan Selatan kini mulai mengemuka.
Wacana tersebut muncul dalam diskusi kecil beberapa anggota masyarakat asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel di ruang Fraksi Kebangkitan Bulan Nurani Rakyat (KBNR) DPRD Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Senin.
Anggota masyarakat asal daerah Hulu Sungai atau Banua Anam Kalsel yang mendiskusikan wacana pembentukan provinsi baru itu, diantaranya H Abdul Latif Hanafiah, anggota DPRD Kalsel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Selain itu, mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Barito Kuala H Juhdar Noor serta pensiunan pegawai pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut, antara lain Muhammd Noor Herman.
Provinsi Banua Anam itu, akan meliputi enam wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Utara (HSU), Hulu Sungai Tengah (HST), Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Menurut wakil rakyat dari PKB asal daerah pemilihan (dapil) V Kalsel itu, guna memacu laju pembangunan daerah dan masyarakat Hulusungai, perlu pembentukan provinsi baru, yaitu Provinsi Banua Anam.
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif 2009, daerah Hulusungai dibagi dua dapil, yaitu Dapil IV meliputi Tapin, HSS dan HST, kemudian dapil V terdiri HSU, Balangan dan Tabalong.
Karena dari segi potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) untuk Banua Anam, cukup memadai, bahkan mungkin tidak akan terlalu kalah bersaing dengan daerah/provinsi baru lain, lanjut putra almarhum HM. Hanafiah, Menteri Agraria di masa Presiden Soekarno.
Sebagai contoh, untuk SDA Banua Anam antara lain memiliki kekayaan berupa tambang, batu bara, minyak dan gas, kawasan lahan untuk pengembangan usaha agribisnis dan agroindustri serta lainnya.
Begitu pula dari segi SDM, orang-orang Banua Anam banyak yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang pemerintahan serta ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya, sehingga tak perlu diragukan, demikian Abd Latif.
Sebagai catatan, warga masyarakat asal Banua Anam yang pernah menjadi publik/pejabat negara, seperti di pemerintahan pusat antara lain almarhum KH. Idham Chalid (Waperdam, Menteri Koordinator Bidang Sosial, Ketua Dewan Pertimbangan Agung).
Selain itu, HM Hanafiah (Menteri Agraria), H. Syamsul Mu'arif (Menteri Informasi dan Komunikasi), H. Taufik Efendi (Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara).
Kemudian yang menjadi anggota DPR-RI atau berkarir di bidang politik, antara lain, almarhum H. Anang Adenansi, Syamsul Mu'arif, H. Taufik Efendi, H. Syafriansyah, H. Husairi Abdi, H. Syaifullah Tamliha dan Aditya Ariffin.
Sementara asal warga Hulusungai yang menjadi Gubernur/Kepala Daerah Kalsel, antara lain, H. Maksid, H. Abrani Sulaiman, HM Said, H. Rudy Ariffin.
Provinsi Banua Anam
Rabu, 22 September 2010 12:11 WIB
