Barabai (ANTARA) - KPPN Barabai menjalankan kembali aktivitasnya dalam memberikan pelayanan kepada mitra kerja di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan dan Tapin mulai 26 April 2023 dengan senantiasa memacu penyerapan anggaran.
"KPPN Barabai memiliki tugas utama dalam pelaksanaan anggaran dengan melakukan penerbitan surat perintah pencairan dana untuk keperluan belanja Kementerian/Lembaga serta untuk transfer ke daerah," kata Kepala KPPN Barabai Darius Tarigan, Senin.
Baca juga: KPPN Barabai lanjutkan tradisi berbagi takjil di bulan Ramadhan
Berkenaan dengan hal tersebut menurutnya, salah satu indikator yang penting bagi KPPN Barabai adalah jumlah dan persentase penyerapan anggaran yang menunjukkan bagaimana kinerja KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum Negara.
Ia menyebutkan, bahwa KPPN Barabai memiliki tugas sebagai treasurer, chief economist dan financial advisor serta Ia menyampaikan capaian realisasi anggaran KPPN Barabai per tanggal 26 April 2023.
Total pagu yang dikelola KPPN Barabai menurutnya adalah Rp4 triliun lebih, yang terdiri dari anggaran untuk belanja Kementerian Negara/Lembaga dan transfer ke daerah.
"Dari jumlah tersebut, realisasi per 31 Maret 2023 (triwulan I) adalah 912 miliar lebih atau sebesar 21,41 persen. Sedangkan realisasi per 26 April meningkat menjadi Rp1 triliun lebih atau sekitar 33,68 persen," terangnya.
Dari total anggaran, alokasi untuk belanja Kementerian Negara/Lembaga adalah sebesar Rp722 miliar lebih dengan realisasi per triwulan I adalah sebesar Rp133 miliar lebih atau sekitar 18,53 persen dan realisasi per 26 April 2023 adalah sebesar Rp232 miliar lebih atau sebesar 32,16 persen.
Baca juga: Target realisasi anggaran KPPN Barabai tercapai
"Realisasi anggaran kita secara keseluruhan sudah on track. Pada triwulan I, realisasi telah melebihi target yang ditetapkan, yaitu Rp133 miliar lebih dari target sebesar Rp127 miliar lebih," katanya.
Per 26 April ini juga sudah mengalami kenaikan. Namun dikatakannya perlu peningkatan realisasi terutama untuk belanja modal yang sampai tanggal 26 April ini baru mencapai 2,92 persen dan rendahnya realisasi belanja modal ini menjadi perhatian.
Darius menuturkan bahwa KPPN Barabai berupaya untuk memacu realisasi anggaran satuan kerja melalui edukasi rutin yang dilaksanakan setiap minggu. Dengan edukasi tersebut, diharapkan satuan kerja dapat memahami mengenai pentingnya penyerapan anggaran yang optimal secara proporsional sesuai target yang ditetapkan.
Berkenaan dengan transfer ke daerah, KPPN Barabai memiliki pagu anggaran sebesar Rp3 triliun lebih. Per triwulan I 2023, transfer ke daerah telah tersalurkan sebesar Rp778 miliar lebih atau sebesar 22 persen, sedangkan realisasi per 26 April naik menjadi Rp1 triliun lebih atau 33,99 persen. Transfer ke daerah meliputi penyaluran dana desa, dana tranfer khusus, dan dana transfer umum.
Selanjutnya Darius menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan anggaran tahun 2023 ini terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian bagi KPPN Barabai.
"Pertama terkait penyerapan anggaran, ke dua terkait dengan penyaluran anggaran transfer ke daerah, ke tiga terkait dengan kesesuaian antara perencanaan dengan penyerapan anggaran bulanan yang tercantum dalam halaman III DIPA dan ke empat terkait dengan pengisian capaian output oleh satuan kerja," ujarnya.
Selanjutnya Darius menyampaikan bahwa KPPN Barabai berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal dan siap bersinergi dengan seluruh pihak berkepentingan (stakeholder) demi tercapainya pelaksanaan anggaran yang berkualitas.
Baca juga: KPPN Banjarmasin sampaikan piagam penghargaan kinerja anggaran Kemenkumham Kalsel
KPPN Barabai pacu penyerapan Anggaran
Senin, 1 Mei 2023 7:41 WIB