Batulicin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, meminta kepada seluruh warga atau masyarakat Kecamatan Mentewe agar lebih waspada terhadap cuaca ekstrem.
"Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan di wilayah itu akan terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," Kepala Sub Bidang Kedaruratan Bencana pada BPBD Tanah Bumbu Mukhtar Halim, di Batulicin, Kamis.
Potensi itu diperkirakan akan meluas dan terjadi di Kecamatan Satui, Kecamatan Kusan Hulu, dan sekitarnya, sehingga masyarakat diminta tetap waspada dan mengurangi aktifitas di luar rumah agar tidak terjadi hala-hal yang tidak diinginkan.
Upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat saat menghadapi cuaca ekstrem yaitu persiapkan perlindungan ekstra, memantau informasi dari sumber tepercaya, persiapkan kebutuhan darurat, persiapkan obat dasar di rumah dan yang paling penting istirahat dan minum air putih yang cukup.
Menurut dia, siklus iklim atau cuaca di Tanah Bumbu sangat berbeda dengan kabupaten lain yang ada di Kalsel. Misalnya kabupaten lain hujan deras namun di Kabupaten Tanah Bumbu tidak hujan.
Sebaliknya, jika Kabupaten Tanah Bumbu hujan maka kabupaten lain tidak hujan bahkan mengalami musim kemarau.
"Tanah Bumbu sendiri memiliki wilayah yang rawan terhadap bencana alam, yakni Kecamatan Mentewe, Kecamatan Batulicin, Kecamatan Simpang Empat, Kusan Hulu, Kusan Tengah, Kuranji, dan Kecamatan Satui," katanya.
Sedangkan daerah yang rawan terhadap banjir di Kecamatan Satui, Kecamatan Kusan Hulu, Kusan hilir, Kusan Tengah, Batulicin, dan Kecamatan Mentewe.
Daerah rawan bencana angin puting beliung di Kecamatan Kusan Hilir, Satui, Simpang Empat khusunya yang berada di pesisir pantai.
"Sejak Januari 2023 terdapat satu kasus bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Kusan Hilir Desa Beringin. Dan Kecamatan Kusan Tengah Desa Salimuran," jelasnya.