Rantau (ANTARA) - Sejumlah warga terpaksa mengungsi akibat rumah hancur dihantam kapal tongkang di Desa Kaladan, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
"Sementara mengungsi di rumah keluarga dan tetangga," ujar Kepala Desa Kaladan Muhammad Faleh di lokasi, Minggu.
Terdata, ada 35 rumah hancur akibat peristiwa nahas pada Sabtu, (22/4) lalu itu, beruntung tak ada korban jiwa.
"Rata-rata rumah nya rusak berat," ujarnya.
Baca juga: Rugi miliaran rupiah, puluhan rumah warga hancur dihantam tongkang batu bara di Tapin
Menyikapi ini, kata dia, pihak perusahaan siap untuk mengganti kerugian yang diderita warga.
"Nama tongkang tersebut Rimau 3336 milik Rimau Bahtera Shiping dan tongkang MZB milik BGM yang di operasikan oleh PT Cakrawala Nusa Bahari," ujarnya.
Pihak masyarakat, kata dia, saat ini menuntut agar pembayaran ganti untung untuk direalisasikan secepatnya.
"Agar bisa direalisasikan secepatnya," ujarnya.
Di lokasi, saat ini pihak perusahaan tengah melakukan pendataan dampak dari tongkang yang menghantam rumah tersebut.