Surabaya (ANTARA) - Hasil kaji tiru Komisi III DPRD Kalimantan Selatan ke Jawa Timur (Jatim) atau Kota Surabaya bisa menjadi masukkan bagi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam pengendalian banjir.
Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel H Gusti Abidinsyah mengemukakan itu melalui telepon seluler, Jumat usai melakukan kaji tiru ke "Bumi Brawijaya" Jatim atau "Kota Pahlawan" Surabaya.
Baca juga: DPRD Kalsel kaji tiru pengendalian banjir Jatim
Kaji tiru atau studi komparasi wakil rakyat Kalsel yang dipimpin Sekretarisnya itu ke Bumi Brawijaya Jatim atau Kota Pahlawan Surabaya fokus pada masalah pengendalian banjir.
Ia mengungkapkan, penanganan masalah banjir di Jatim atau Kota Surabaya secara sinergi antara pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah kabupaten/kota (Pemkab/Pemkot) SE,Jatim tersebut.
Selain itu, mereka melibatkan para perguruan tinggi yang ada di Kota Pahlawan Surabaya sehingga penanganan banjir lebih terarah.
Sebagai salah satu contoh dalam pengendalian banjir mereka melakukan normalisasi sungai-sungai, dan membuat "boxcalpet" pada jalan-jalan yang dilalui sungai berukuran kecil.
Selain itu, mereka (Pemprov atau Pemkab/Pemkot) menyediakan "rumah pompa" (untuk pompanisasi) ketika debet air cukup tinggi.
Baca juga: DKISP Banjar kaji tiru e-lapor ke Dinas Kominfo DKI Jakarta
"Hal lain yang tidak kalah pentingnya atau menarik perhatian rombongan Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi lingkungan hidup, mereka menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pada setiap desa yang memantau keadaan desa masing-masing," demikian Gt. Abidinsyah.
Alasan kaji tiru ke Bumi Brawijaya Jatim atau Kota Pahlawan Surabaya antara lain karena mereka (Pemprov serta Pemkab/Pemkot seprovinsi tersebut) relatif cukup berhasil dalam pengendalian banjir.
Sementara Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota seribu banjir dalam beberapa bulan terakhir ini.
Baca juga: Diskominfo kaji tiru pembangunan infrastruktur jaringan
Bahkan banjir yang terjadi Januari 2021 hampir melanda seluruh wilayah Kalsel terbesar selama ini dan masih menyisakan dampak bencana tersebut belum tertangani tuntas hingga kini.
Kegiatan kaji tiru Komisi III yang diketuai H Hasanuddin Murad dan Wakil Ketuanya HM Rosehan Noor Bahri ke Jatim atau DPRD Kota Surabaya tersebut pada kesempatan kunjungan kerja (Kunker) ke luar daerah, 29 - 31 Maret 2023.