Banjarmasin (ANTARA) - Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) lakukan kaji tiru pengendalian banjir di Jawa Timur (Jatim).
Sekretaris Komisi III H Gusti Abidinsyah mengemukakan itu di Banjarmasin, Rabu sebelum bertolak ke Surabaya, ibukota Jatim.
Kaji tiru Komisi III yang juga membidangi lingkungan hidup itu ke "Bumi Brawijaya" Jatim atau "Kota Pahlawan" Surabaya cukup beralasan.
Pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim cukup berhasil dalam pengendalian banjir, sehingga dampak dari bencana tersebut tidak terlalu besar.
Sementara di Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota dalam beberapa bulan terakhir sering terjadi banjir.
Sebagai contoh Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel III/Banjar atau mantan pejabat pemerintah kabupaten (Pemkab) tersebut berharap, dari hasil kaji tiru ke Bumi Brawijaya Jatim atau Kota Pahlawan Surabaya paling tidak dapat meminimalkan risiko/dampak bencana banjir.
"Oleh karenanya dalam kaji tiru tersebut, kita mendalami bagaimana cara pengendalian banjir di Jatim atau Kota Surabaya dan meminimalkan risiko dampak bencana banjir," demikian Gt Abidinsyah.
Kaji tiru Komisi III DPRD Kalsel yang diketuai H Hasanuddin Murad dan Wakil Ketuanya HM Rosehan Noor Bahri itu dilakukan saat kunjungan kerja ke luar daerah, 29 - 31 Maret 2023.