Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie menganjurkan kaum Muslim khususnya jangan gengsi meminta dan memberikan maaf, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.
"Saling memaafkan itu bukan cuma sekedar menghapuskan dosa antarsesama, melainkan sebagai salah satu upaya menjaga silaturahim atau silaturahmi. Karena sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw bahwa silaturahmi bisa memanjangkan umur serta memurahkan Rezki," kutip Tuan Guru Madyan.
Pada kesempatan itu, Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi bergelar "Lc"dan "MA" tersebut mengungkapkan rahasia hari kiamat dengan mengutip isi kandungan Al Qur'an serta Hadits Rasulullah Saw.
"Pada hari kiamat itu semua manusia Allah hidupkan kembali dengan berbagai bentuk dan perilaku antara lain ada yang seperti semut kecilnya dan diinjak-injak oleh yang besar. Orang yang seperti semut tersebut adalah takabur semasa hidupnya," ujar Tuan Guru Madyan mengutip Hadits Rasulullah Saw.
Mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta itu menerangkan, pada hari kiamat atau alam akhirat kelak ada empat perkara (hal) yang menjadi perhatian dan Allah minta pertanggungjawaban yaitu umur, pekerjaan atau amal, anggota badan serta harta/kekayaan.
"Kalau umur, anggota badan dan amal pada dasarnya cuma satu pertanyaan kemana atau untuk penggunaan. Sedangkan harta akan Allah pertanyakan dari mendapatkan dan cara mendapatkannya, kemudian penggunaan," ujar Tuan Guru asal Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu.
Tuan Guru Madyan yang mengaku keponakan almarhum H Idham Chalid-mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II pada masa Presiden Soekarno itu menambahkan, sesuai Firman Allah, bahwa pada hari akhirat manusia ada tiga golongan utama.
"Ketiga golongan manusia pada hari kiamat tersebut yaitu orang yang tidak ada kebaikan, dan tidak ada kejahatan, serta ada kebaikan dan kejahatan. Semoga kita semua masuk golongan banyak kebaikan,*bdemikian Tuan Guru Madyan Noor Mar'ie