"Personel yang terlibat pengamanan sudah disebar sesuai titik-titik yang ditetapkan mulai sore hari ini seiring kedatangan jamaah," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo di Banjarmasin, Kamis.
Kapolresta menyebut jamaah yang didatang diperkirakan cukup banyak mencapai belasan ribu mengingat dua tahun pandemi haul tidak dibuka untuk umum sehingga tahun ini menarik lebih besar antusias masyarakat.
Apalagi Guru Zuhdi merupakan sosok ulama kharismatik dengan dakwah dan syiar Islam sangat besar semasa hidup dengan menyedot banyak jamaah setiap pengajiannya digelar di wilayah Kalimantan Selatan.
"Jadi jamaah yang datang banyak juga dari luar Banjarmasin bahkan luar provinsi, ini yang patut kita antisipasi jangan sampai terjadi gangguan keamanan akibat banyaknya jamaah," jelasnya.
Oleh karena itu, Sabana berpesan kepada jamaah untuk senantiasa mengikuti arahan petugas dan relawan di lapangan agar bisa tertib dan suasana terjaga kondusif.
Salah satunya memarkirkan kendaraan pada kantong-kantong parkir yang telah disediakan sehingga kawasan Kubah dan Masjid Jami steril dari kendaraan serta demi keamanan kendaraan jamaah.
Kepada anggotanya, Sabana mengingatkan pula agar melayani jamaah dengan santun dan humanis sehingga masyarakat merasa nyaman dan teranyomi pada kegiatan keagamaan itu.
Guru Zuhdi wafat pada usia 47 tahun pada Sabtu (2/5/2020) bertepatan dengan 9 Ramadhan 1441 hijriah saat dalam penanganan medis di Rumah Sakit Medistra Jakarta.
Masyarakat Kalimantan Selatan pun kehilangan sosok ulama besar yang dikenal santun dan suri teladannya dalam ceramah kerap menyisipkan nasehat dan gurauan, sehingga jamaah menjadi terhibur dan bahagia.
