Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin di Kota Banjarbaru, Rabu mengatakan, pihaknya bersyukur atas penghargaan hasil kolaborasi Kementerian PPN/Bappenas, PT Surveyor Indonesia dan APEKSI itu.
"Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diraih dan tentu saja pembangunan berkelanjutan memang hal yang sangat penting. Oleh karena itu, keikutsertaan dalam program I-SIM for Cities dapat meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Aditya mengatakan, peran serta stakeholder dibutuhkan untuk membangun kolaborasi yang baik agar terjadi akselerasi pencapaian setiap indikator dengan tujuan akhir menyejahterakan masyarakat.
Namun, tetap memperhatikan aspek-aspek lain sehingga langkah yang ditempuh itulah yang disebut pembangunan berkelanjutan hingga mengantarkan Banjarbaru meraih penghargaan tersebut.
"Penghargan ini menjadi semangat dan motivasi untuk memberikan program unggulan dan inovatif terkait pembangunan berkelanjutan di Ibukota Kalimantan Selatan ke depannya. Menjadi vitamin untuk meningkatkan semangat dan kerja keras agar bisa lebih baik," ucapnya.
Diketahui, penghargaan Indonesia’s SDGs Action Awards sebagai wujud apresiasi kepada pihak yang telah menunjukkan kinerja terbaik melalui aksi nyata dan Banjarbaru terpilih sebagai salah satu dari 15 besar kota terbaik.
Program I-SIM for Cities merupakan gerakan inisiatif untuk mendukung keberlanjutan multi-stakeholders mengelola aspek pembangunan berkelanjutan dan, program I-SIM for Cities pada 2022 diikuti 70 dari 98 Kota di seluruh Indonesia, termasuk salah satunya Kota Banjarbaru.
Rangkuman laporan hasil penilaian dan dokumen isian Kota Banjarbaru meraih skor 59,13 sehingga kota berjuluk Idaman masuo kategori "The Encourager" pencapaian SDGs ditingkat Pemerintah Kota seluruh Indonesia.