Untuk mendukung produksi padi di desa tersebut, pemerintah desa setempat telah membangun saluran pengairan pertanian atau irigasi sepanjang 2,7 kilometer dan membangun kantong air persawahan, sehingga para petani bisa memaksimalkan olah tanah dengan dua kali musim tanam dalam setahun.
Terbangunnya irigasi ini akan meningkatkan produksi padi sawah karena para petani tidak hanya mengandalkan tadah hujan.
"Bahkan keberadaan saluran air sepanjang 2,7 kilometer dan kantong air persawahan sepanjang 450 meter tersebut berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan sawah pada musim kemarau sehingga para petani dapat menyalurkan air dari irigasi ke persawahan mereka," ujar Suli.
Baca juga: Petani Kotabaru berharap harga beras tidak turun saat musim panen
Sementara itu, salah satu petani asal Desa Bumi Asih Umy Sholicah menambahkan kualitas produk beras yang diproduksi siap bersaing dengan produk beras asal daerah lain.
"Bahkan kami baru saja memenuhi pesanan konsumen asal Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin," ungkap Umy.
Baca juga: Hama Tikus Mulai Serang Padi Petani Kotabaru
Artinya dari meningkatnya permintaan pasar atau konsumen, kualitas beras yang diproduksi siap bersaing dengan daerah lain.
Umy menuturkan beras yang diproduksi lebih putih, pulen dan harum saat dimasak, bahkan kualitas beras tersebut dijamin tanpa ada bahan tambahan.
Petani di Desa Bumi Asih produksi gabah 950 ton per tahun
Kamis, 23 Maret 2023 22:39 WIB