Amuntai (ANTARA) - Berdasarkan pantauan Kamis (16/3) pagi kondisi Kota Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (sekitar 191 kilometer dari Banjarmasin), Kalimantan Selatan, praktis terkepung banjir.
Jumlah penduduk terdampak banjir juga bertambah dari sebanyak 2930 rumah, 3696 kepala keluarga dan 11.366 jiwa pada Selasa kemaren bertambah menjadi 3885 rumah, 4.920 kepala keluarga dengan 14.474 jiwa berdasarkan laporan data terakhir Rabu 15 Maret pukul 18.00 Wita.
"Semua akses jalan darat menuju atau keluar dari Kota Amuntai terendam banjir sejak Rabu sore dengan ketinggian bervariasi," ujar salah satu warga Amuntai, Riduan, Kamis.
Akses jalan masuk ke Kota Amuntai seperti di Desa Pasar Senin, Jalan Amuntai- Kelua, Jalan Tembus Paliwara dan Jalan Amuntai- Balangan sudah terendam banjir.
Riduan mengaku harus berhati-hati melintas jalanan yang terendam banjir menggunakan motornya, khawatir air masuk ke lobang busi yang bisa mengakibatkan mogok.
Hampir seluruh akses jalan di seputar Kota Amuntai terendam banjir akibat debit air Sungai Balangan dan Sungai Tabalong yang semakin tinggi sehingga air meluber ke badan jalan dan pemukiman.
Wilayah Kota Amuntai menjadi titik pertemuan kedua sungai ditambah wilayah Kabupaten HSU yang rendah dengan perairan rawa mengakibatkan rentan terjadi bencana saat terjadi banjir kiriman dari kabupaten tetangga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSU merilis data terbaru per 15 Maret pukul 18.00 Wita sebanyak 110 desa, 3.885 rumah, 4.920 kepala keluarga dengan 14.474 jiwa terdampak banjir.
Seiring meluasnya cakupan banjir yang terjadi hari ini (Kamis,16/3) diperkirakan jumlah penduduk terdampak semakin besar, namun pihak BPBD HSU masih dalam proses rekap data saat berita ini diterbitkan.
Jumlah fasilitas umum (fasum) yang terdampak juga bertambah menjadi 12 buah, fasilitas pendidikan (fasdik) 44 buah, fasilitas daerah (fasda) 10, fasilitas kesehatan (faskes) nol dan ruas jalan terendam diperkirakan sepanjang 8.870 meter.
Warga terdampak banjir masih menunggu datangnya bantuan sembako dari pemerintah daerah dan swasta. Hingga berita ini dirilis belum diinformasikan kapan pastinya bantuan akan disalurkan.