Kepala Bidang Tenaga kerja dan Transmigrasi, Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakertransos) Pemkab HST Nor Aini, di Barabai, Rabu, mengatakan untuk mengurangi angka pengangguran di daerahnya, terus meningkatkan program pelatihan keterampilan aneka kejuruan.
Kali ini, pelatihan keterampilan tersebut terbagi empat kejuruan yaitu menjahit, tata rias, las, dan otomotif. Adapun jumlah peserta sebanyak 80 orang, di mana masing-masing pelatihan diikuti 20 orang peserta.
Pelatihan ini, kata dia, digelar sebagai upaya untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat dengan harapan akan tumbuh wiraswasta baru untuk menumbuhkan ekonomi kreatif di daerah.
"Pelatihan ini kami harapkan akan membuka peluang masyarakat untuk membuka usaha, atau bekal keterampilan yang mampu ditawarkan kepada perusahaan yang membutuhkan karyawan ahli," katanya.
Di samping itu, tambah dia, juga bisa menjadi bekal dalam membuka usaha sendiri yang mandiri dan mampu menyerap tenaga kerja lainnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pelatihan ini merupakan teknik dasar yang harus terus diasah agar mampu meningkatkan keahliannya.
"Keterampilan merupakan dasar yang harus dimiliki oleh masyarakat yang ingin memasuki lingkungan kerja," katanya.
Pemerintah Daerah akan terus berupaya agar masyarakat mempunyai keterampilan dan bisa bersaing dengan daerah lain.
Jenis pelatihan ini, tambah dia, didasarkan pada usulan masyarakat dari tiap-tiap kecamatan dan diikuti oleh pencari kerja yang masih produktif.
Melalui pelatihan ini, diharapkan mampu memberikan keterampilan kepada masyarakat khususnya para pencari kerja, agar dapat menciptakan lapangan kerja baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Sehingga mampu menambah pendapatan masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran.
"Semoga pelatihan ini mampu meningkatkan keahlian masyarakat dalam menekuni keterampilan yang dimilikinya. Dengan demikian nantinya mampu membangun usaha secara mandiri dan berkelanjutan," harapnya.