Komunitas Perempuan Narasi Provinsi Kalimantan Selatan dalam merayakan Hari Perempuan se-Dunia atau International Women's Day (IWD) tahun 2023 menyoroti terjadinya krisis pangan yang terjadi saat ini.
Krisis pangan yang dimaksud, kata Ketua Narasi Perempuan Kalsel Eliyana dalam keterangan pers disampaikan, Sabtu, karena sepanjang tahun 2022, pemberitaan mengenai gagal panen akibat serangan hama dan cuaca ekstrim menghiasi pemberitaan lokal di Kalsel.
Menurutnya, gagal panen besar-besaran ini mengancam kedaulatan pangan di Kalsel, serta mengakibatkan tingginya harga beras sebagai makanan pokok masyarakat.
Fenomena ini bukan tanpa sebab, ujar Eliyana, melainkan sudah diprediksi sebagai salah satu dampak krisis iklim yang menyebabkan perubahan cuaca yang sulit diprediksi bahkan menimbulkan cuaca ekstrim yang mempengaruhi ketersediaan pangan masyarakat.
Narasi Perempuan Kalsel menduga, ucap Eliyana, krisis iklim ini disebabkan oleh masifnya industri ekstraktif yang hanya mementingkan profit bagi segelintir orang, namun membawa celaka bagi banyak masyarakat lainnya.
Menurutnya, Kalsel sendiri tak urung menjadi lumbung banyak industri ekstraktif atau industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam tersebut yang menghasilkan emisi besar dan memperparah kerusakan iklim.
"Sebut saja industri pertambangan dan perkebunan kelapa sawit yang lahan konsensinya makin tahun makin luas, mengganggu ekosistem alam, menggusur masyarakat adat dan merusak habitat satwa," ucapnya.
Di tengah semua krisis ini, ujar Eliyana, perempuan berada pada situasi rentan yang semakin dilemahkan.
Dalam budaya patriarki yang masih mengakar kuat, kerja-kerja domestik seperti pengasuhan, penyediaan pangan bagi keluarga dan pengelolaan ekonomi keluarga adalah tanggung jawab perempuan.
"Ini saja telah membawa beban ganda bagi perempuan. Krisis iklim dan dampaknya, seperti kegagalan panen yang berimbas pada naiknya harga bahan pokok tentu semakin mencekik, meminggirkan dan merebut kedaulatan perempuan," tutur Eliyana.
Narasi Perempuan Kalsel meminta pemerintah betul-betul menangani masalah ini, hingga perempuan berdaulat, bumi dan pangan selamat sesuai tema IWD tahun 2023.