Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan DR H Muhammad Tambrin menyampaikan, kuota jamaah haji lanjut usia (Lansia) di provinsinya tahun 2023 sebanyak 191 orang.
"Karena tahun lalu jamaah haji Lansia tidak bisa diberangkatkan, maka tahun ini menjadi lebih banyak," ujarnya di Banjarmasin, Kamis.
Menurutnya, keberangkatan haji tahun 1444 H atau 2023 M tidak disyaratkan lagi ada batas usia, hingga calon jamaah haji Lansia yang tertunda berangkat tahun lalu diberangkatkan tahun ini, total kuota sebanyak 191 orang.
Dengan cukup besarnya kuota jamaah haji Lansia tahun ini, bahkan secara nasional, ungkap Tambrin, pemerintah mengusung tagline pada haji tahun ini "Haji Ramah Lansia".
"Jika kloter kita ada 11 saja maka rata-rata sebanyak 17 orang per Kloter," ujarnya.
Dia pun meminta, petugas haji, pembimbing ibadah, tim dokter dan perawat kesehatan harus maksimal dalam rangka memberikan layanan prioritas bagi jemaah haji Lansia.
Pada keberangkatan haji tahun 2023 ini, dari kuota haji Indonesia sebanyak 221.000 jamaah, ada sekitar 65 ribu jamaah yang masuk dalam kategori Lansia.
"Menghadapi kondisi dan situasi ini, pihak Kementerian Agama telah bekerjasama dengan Universitas Indonesia sedang menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menitik beratkan pada pelayanan jamaah haji ramah Lansia," katanya.
Tambrin mengharapkan para petugas haji memiliki memiliki komitmen yang tinggi dalam melayani jamaah haji, khususnya Lansia.
"Termasuk juga alur pelayanan dari daerah, sampai di Asrama Haji pun harus didesain lebih sederhana dan ramah lansia, pokoknya dibuat menjadi lebih mudah dan berikan pelayanan yang khusus untuk mereka," tegasnya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI nomor 189 tahun 2023 tentang kouta haji Indonesia tahun 1444 H / 2023 M, untuk Kouta Kalsel 3.818 orang yang diberangkatkan dari Embarkasi haji Banjarmasin atau Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.