Barabai, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, segera menerapkan sistem komputerisasi untuk penataan dan penertiban parkir di Pasar Keramat Barabai.
Bupati Hulu Sungai Tengah H Abdul Latif di Barabai, Senin mengatakan, sistem komputerisasi parkir tersebut, sebagai salah satu langkah modernisasi pasar tradisional sekaligus untuk penataan pasar terbesar di kabupaten tersebut.
"Kita akan segera melakukan penertiban Pasar keramat Barabai dalam upaya menciptakan suasana pasar yang indah dan nyaman, baik bagi pedagang maupun para pembeli yang akan berbelanja ke pasar," katanya.
Menurut Bupati, dia sangat kecewa melihat kondisi lingkungan yang semrawut di sejumlah pasar yang ada di Kota Barabai dan sekitarnya serta pengelolaan parkir yang belum maksimal.
Padahal, tambah dia, tim penataan, pengembangan, dan penertiban pasar sudah terbentuk tapi hasilnya belum ada atau belum maksimal.
"Cukup banyak pedagang yang mengalihfungsikan lokasi pasar, seperti tempat parkir dijadikan lapak barang dagangan oleh PKL," katanya.
Padahal, lanjut mantan Anggota DPRD Provinsi Kalsel ini, sejumlah pasar di Kota Barabai dan sekitarnya telah memiliki desain yang baik dan bagus.
Namun kenyataan di lapangan, wajah pasar saat ini, yang tiap tahun dapat Adipura masih tidak sesuai dengan penghargaannya.
Menurut dia, penertiban akan dilaksanakan pada 16 Mei 2016, dengan dibantu aparat dari Kodim 1002, Kapolres HST, dan satpol PP dengan uji coba selama satu bulan.
"Sebelum penertiban, kami sudah instruksikan kepada tim untuk mengadakan sosialisasi dan pendekatan dengan para pedagang, agar proses berjalan dengan aman, lancar," katanya.
Bupati juga berharap, penertiban tidak menimbulkan pertikaian, karena pihaknya telah menyiapkan lapak-lapak atau los-los bagi pedagang yang akan di pindahkan, baik itu ketersediaan air maupun instalasi listrik.
Kepala Disperindagkop dan UMKM HST, M Yuserani mengatakan, lokasi yang terkena pemindahan adalah warung terminal yang dipindah ke Pasar unggas, pedagang ayam potong dan ikan basah di sub terminal agribisnis pindah ke los ayam atau ikan basah yang sudah tersedia sebelumnya.
Seluruh pedagang los pancarakinan yang masih terpisah-pisah akan di pindahkan ke los khusus pancarikanan, PKL yang ada di trotoar dipindahkan ke lapak sub terminal agribisnis, pedagang ayam pinggir jalan akan dipindahkan ke los ikan.
Selanjutnya, pedagang ikan kering akan dikembalikan ke los pasar subuh atau los ikan, pedagang kembang dipindahkan ke tempat dekat pedagang pakasam di pasar subuh, pedagang apam yang keluar trotoar dikembalikan ke losnya masing-masing, dan pedagang kaki lima di depan pintu terminal dipindahkan ke lapak sub terminal agribisnis.
"Para pedagang yang akan ditertibkan berjumlah 519 pedagang, dan kami mengharapkan kesadaran, dukungan dan kerja sama dari seluruh masyarakat terutama para pedagang, turut bersama-sama dalam menciptakan suasana pasar yang indah dan nyaman guna perbaikan pasar keramat Barabai," katanya.
Terkait pengelolaan parkir, Kepala Dishub kominfo HST Akhmad Riduan mengungkapkan, parkir di Barabai akan menggunakan sistem komputerisasi.
"Kami akan menyiapkan pos-pos kontainer penjagaan parkir dan portal yang akan terkoneksi ke komputer melalui sebuah server, serta memaksimalkan petugas juru parkir yang sudah ada sebanyak 48 orang," katanya.