"Kapal kelotok yang membawa satu keluarga tenggelam di Sungai Barito," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Senin malam.
Baca juga: Satpol-PP tegur pendirian ruko di bantaran sungai
Baca juga: Satpol-PP tegur pendirian ruko di bantaran sungai
Al Amrad menjelaskan berdasarkan keterangan korban yang selamat Muji (40), kronologis kejadian saat para korban mencari ikan di perairan wilayah Aluh Aluh sekitar pukul 16.00 WITA.
Saat itu, satu keluarga itu beranjak pulang menuju rumah, namun perahu kelotok yang ditumpangi mengalami mati mesin.
Karena mati mesin, Al Amrad menuturkan perahu kecil yang ditumpangi korban terombang ambing ombak hingga menenggelamkan perahu karena gelombang tinggi.
Al Amrad mengungkapkan lima penumpang itu berusaha berenang ke tepi sungai, namun satu orang menghilang dan tidak sampai ke tepian sungai.
Baca juga: Gubernur Kalsel lantik Pj Bupati Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara
Baca juga: Gubernur Kalsel lantik Pj Bupati Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara
Usai menerima informasi itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin bergerak menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap satu korban yang masih belum ditemukan.
"Benar, sore tadi kami mendapatkan informasi tersebut dan langsung memberangkatkan satu tim berjumlah lima orang ke lokasi guna melakukan pencarian dengan menggunakan armada RIB berangkat dari Dermaga SAR Basirih," tutur Al Amrad.
Identitas korban yang selamat, yakni Muji (40), Danan (70), Fatimah (60), dan Zainal Akli (10), sedangkan korban hilang bernama Jamal (35).
Para korban merupakan warga yang beralamat di Simpang Warga RT03 Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten banjar.
“Semoga satu orang korban yang belum di temukan dapat kita temukan dalam keadaan selamat," ucap Al Amrad.
Baca juga: Batola raih medali emas pertama dari tenis meja
Baca juga: Batola raih medali emas pertama dari tenis meja