Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin meluncurkan Kapal Wisata Pinisi atau Kapal Layar Motor Wisata Pinisi di Sungai Barito, di Pelabuhan Bandarmasih, Trisakti, Kota Banjarmasin, Rabu.
Kapal tersebut didatangkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kalsel, PT Ambang Barito Nusapersada (Ambapers) dari Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan hasil kerja sama dengan Yayasan Pinisi Pusaka Indonesia.
Baca juga: Pemimpin negara ASEAN berlayar dengan kapal pinisi
Muhidin menyampaikan apresiasi dan berharap kapal tersebut bukan sekadar menjadi daya tarik baru di Kalsel, tapi juga sebagai pembuktian bahwa potensi wisata bahari di Sungai Barito bisa terus dikembangkan secara kreatif dan berkelanjutan.
"Sungai Barito bukan sekadar jalur transportasi perekonomian masyarakat tapi menyimpan sejarah yang luar biasa," ujar Muhidin.
Kapal Pinisi ini akan menyuguhkan pengalaman unik bagi masyarakat lokal, wisatawan nusantara maupun luar negeri, dari sudut yang berbeda.
Dia pun berharap inovasi PT Ambapers ini menjadi inspirasi pihak lain, dalam hal membuka peluang usaha baru bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian di Kalsel.
Direktur Utama PT Ambapers Zulfadli Gazali menyebutkan, sebelum kerjasama mendatangkan kapal ini, telah dilakukan kajian untuk menggali potensi DAS Barito pada 26 Jan 2024 di Banjarmasin.
Baca juga: Delapan Perahu Pinisi Dilibatkan Meriahkan F8
Dari kajian itu, ujar dia, diketahui ada peluang pengembangan usaha untuk meningkatkan pemanfaatan DAS Barito ini, yakni sebagai alur logistik dapat dimaksimalkan dengan menghubungi transportasi ke wilayah IKN di Kaltim, dan pengembangan destinasi wisata di sepanjang DAS Barito.
Zulfadli berharap partisipasi bersama pemerintah provinsi dalam pengembangan pariwisata dengan Kapal Layar Wisata Pinisi yang didatangkan dari Makassar ini mampu meningkatkan minat masyarakat Kalsel terhadap wisata bahari.
Dia menyebutkan, Kapal Layar Wisata Pinisi yang mampu memuat 40 penumpang beroperasi dengan dua rute reguler, yakni rute pendek dimulai dari Basirih-Banjar Raya dan Pulau Kembang sekitar dua jam perjalanan dilengkapi konsumsi bagi penumpang.
Untuk rute kedua berawal dari Banjar Raya berkeliling di Pulau Kembang dan menikmati sunset sekitar dua jam dengan fasilitas konsumsi dan hiburan.
Baca juga: Kapal Pinisi Masih Tertahan