Tanjung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKP2TPH) Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan mengidentifikasi sejumlah varietas padi unggulan daerah sebagai upaya melindungi varietas lokal.
Pengawas Mutu Hasil Pertanian DKP2TPH Kabupaten Tabalong Endang Susilowaty mengatakan identifikasi atau karakterisasi yang sudah dilakukan pada varietas Rindu Menangis dan varietas Tipung di Desa Bintang Ara Kecamatan Bintang Ara.
Baca juga: Pemkab Tabalong canangkan budidaya mina padi di Desa Nalui
"Identifikasi kita lakukan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional Kalsel untuk varietas unggulan lokal," kata Endang di Tabalong, Minggu.
Selain kedua varietas tersebut, Pemkab Tabalong juga akan melakukan uji varietas karakterisasi terhadap jenis Sibuyung Merah, Sibuyung kuning, Sibuyung Putih, Mayas Kuning, Geragai, Longkong Putih Teratau, Longkong Melati Kinarum.
Untuk varietas padi Sibuyung Kuning kini dikembangkan di Desa Kinarum Kecamatan Upau dan Sibuyung Kuning di Dusun Solangai Kecamatan Jaro.
Pada 2023, DKP2TPH setempat menargetkan identifikasi 14 varietas padi sebagai langkah awal mendapatkan sertifikat tanda daftar.
"Beberapa varietas memang ada di kabupaten lain namun jenis yang kita kembangkan punya ciri khusus," tutur Endang.
Baca juga: Dandim apresiasi Babinsa Banua Lawas dirikan penggilingan padi
Salah satunya varietas Sibuyung Kuning dan Sibuyung Putih memiliki aroma khas dan bulir padi lebih kecil dibanding kabupaten lain.
Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional Kalsel, Aidi mengungkapkan hasil identifikasi akan disampaikan ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian agar bisa mendapatkan sertifikat tanda daftar.
"Pendaftaran varietas unggulan ini satu upaya menjaga dan melestarikan varietas lokal," ujar Aidij.
Perlindungan varietas sendiri bersifat sukarela baik untuk pendaftaran varietas maupun hak perlindungannya.
Baca juga: Distan Tabalong realisasikan optimasi 2.903 hektare lahan rawa