Banjarmasin (ANTARA) - Manajemen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kalimantan Selatan memberikan 10 beasiswa bagi mahasiswa disabilitas melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
"Alhamdulilah ini kabar baik, 10 mahasiswa ULM termasuk dalam 261 mahasiswa yang lolos seleksi di Indonesia," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM Muhamad Rusmin Nuryadin di Banjarmasin, Senin.
Baca juga: 6.000 kuota mahasiswa baru di ULM Kalsel
Adapun 10 mahasiswa penyandang disabilitas intelektual dan sensorik itu, sembilan diantaranya di Program Studi Pendidikan Luar Biasa FKIP dan satu orang di program studi lain.
Mahasiswa penerima beasiswa ADik dibebaskan dari biaya kuliah dan bantuan biaya hidup setiap bulan serta bantuan biaya transportasi perjalanan dari daerah asal ke lokasi perguruan tinggi yang menerimanya.
Diakui Rusmin, bisa mendapatkan beasiswa ADik tidaklah mudah, karena harus melalui tahapan seleksi cukup panjang yang dilaksanakan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
Dari 340 penyandang disabilitas yang mendaftar pada Oktober 2022, hanya 261 orang berhasil lolos seleksi dan diberi kesempatan untuk menjalani perkuliahan di 80 perguruan tinggi akademik dan vokasi, baik negeri maupun swasta di seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Produksi dan jasa UMKM dianggap mampu picu efek dobel perekonomian
Rusmin mengatakan menerima mahasiswa disabilitas, selain amanat Undang-Undang juga merupakan komitmen ULM sebagai perguruan tinggi negeri terakreditasi A di bawah kepemimpinan Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri dalam mewujudkan kampus inklusif.
Sejak berlakunya Peraturan Menristekdikti Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus di Perguruan Tinggi, ULM sudah membentuk Unit Layanan Disabilitas (ULD) pada tahun 2018.
Kini ULM memiliki Prodi Pendidikan Khusus diperkuat sumber daya dosen dua Guru Besar Pendidikan Khusus atas nama Prof Dr Imam Yuwono MPd dan Prof Dr Amka MSi yang telah meluluskan sembilan mahasiswa disabilitas pada tahun 2022.
Selain program ADik, mahasiswa disabilitas ULM juga menerima beasiswa KIP Kuliah pada tahun 2020 dan 2021 pada kategori disabilitas fisik dan disabilitas intelektual.
Data Puslapdik melaporkan sejak tahun 2019 sampai 2022, tercatat sebanyak 57 mahasiswa ULM penyandang disabilitas memperoleh KIP Kuliah.
Baca juga: DPRD gandeng LPPM ULM susun draft naskah akademik dua raperda