Pantauan Antara, di Martapura, Kamis siang hingga petang, puluhan bahkan mungkin ratusan pedagang kaki lima menggelar dagangan di sisi kiri dan kanan Jalan Kertak Baru Kampung Keramat Martapura Timur.
Baca juga: Jamaah masuk pusat haul Guru Sekumpul lewati metal detektor
Baca juga: Jamaah masuk pusat haul Guru Sekumpul lewati metal detektor
Diketahui, pusat haul ulama besar Kalimantan ke-18 digelar di rumah pribadi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan mampu menyedot hingga puluhan ribu jamaah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Banyaknya jamaah yang datang itu dimanfaatkan PKL untuk menggelar beragam jualan mulai makanan ringan, kue khas Banjar, minuman, pakaian, mainan hingga alas untuk tempat duduk jamaah.
Mereka berjualan di berbagai titik dan tidak menyiapkan tempat yang khusus karena ada yang hanya beralaskan plastik atau juga meja kecil yang diletakan di pinggir jalan untuk menarik pembeli.
Salah satu PKL, Ida yang menggelar dagangan makanan ringan terbuat dari ibu dipotong kecil diberi sambal balado, keripik pisang hingga kue khas Banjar tak jauh dari pusat haul di tepi Jalan Kertak Baru.
"Saya hanya menjualkan, barangnya milik orang lain. Harganya bisa dibeli pembeli sesuai keinginan bisa Rp5 ribu atau lebih," ujar perempuan paruh baya itu saat tengah melayani pembeli di tempat jualannya.
Baca juga: Ribuan jamaah padati pusat haul Guru Sekumpul di Kampung Keramat
Baca juga: Ribuan jamaah padati pusat haul Guru Sekumpul di Kampung Keramat
Salah seorang pembeli Rahman mengaku senang melihat banyaknya jamaah yang membawa berkah bagi pedagang di sekitar lokasi haul dan berharap mereka mendapat untung dari hasil usahanya.
"Semoga berkah bagi pedagang karena mereka berjualan melayani jamaah haul Guru Sekumpul yang sama-sama kita hormati. Harapan kami prosesi haul berjalan aman, tertib dan lancar," ucapnya.
Sementara itu, jamaah yang datang ke pusat haul tidak perlu merasa kekurangan makanan atau lapar dan haus karena di sepanjang jalan, juga di luar kawasan banyak muncul warung atau tempat makan gratis
Fenomena itu selalu muncul saat haul Guru Sekumpul dimana sangat banyak perorangan maupun warga atau kelompok masyarakat yang sukarela menyiapkan makanan dan minuman gratis bagi jamaah.
Alhasil, selain membawa berkah bagi pedagang berkat banyaknya jamaah juga membuat roda perekonomian berputar karena banyaknya bahan makanan yang disiapkan gratis bagi puluhan ribu jamaah haul tersebut.
Baca juga: Danrem 101/Antasari tinjau pusat haul Guru Sekumpul di Martapura Timur
Baca juga: Danrem 101/Antasari tinjau pusat haul Guru Sekumpul di Martapura Timur