"Ribuan dokter alumni ULM ini telah tersebar di banyak fasilitas kesehatan tak hanya di Kalimantan Selatan namun menyebar ke berbagai daerah lainnya di Kalimantan," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kamis.
Baca juga: Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri pimpin Artipena Kalsel
Diakui dia, saat ini sebaran dokter dan dokter spesialis di daerah terutama Pulau Kalimantan masih sangat kurang.
Untuk itulah, ULM terus berkomitmen secara konsisten dapat terus mencetak tenaga dokter agar bisa mengisi setiap daerah yang masih minim tenaga dokter.
"Bagi mereka yang lulus menjadi dokter kami harapkan dapat mengabdi di daerah sehingga tidak menumpuk di perkotaan saja untuk membantu pemerintah mengurangi ketidakseimbangan ini," ujar Ahmad.
Dia pun menekankan kepada setiap dokter agar dapat menjalankan tugasnya secara profesional serta tetap menjunjung rasa kemanusiaan dan etika.
Baca juga: ULM usulkan empat prodi peroleh akreditasi internasional
ULM sebagai perguruan tinggi negeri tertua dan terbesar di Kalimantan kembali meluluskan sebanyak 82 dokter termasuk enam di antaranya dokter spesialis yaitu satu dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) atau dokter kandungan, dua dokter spesialis penyakit dalam, satu dokter spesialis pulmonologi atau ahli paru, dan dua dokter spesialis bedah pada tahun ini.
Pengambilan sumpah dokter angkatan ke-85 itu dipimpin Dekan Fakultas Kedokteran ULM Dr. Istiana.
Rektor pun mengapresiasi FK ULM atas raihan 100 persen kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
"Saya mengingatkan dokter yang dilantik dan disumpahnya harus memiliki tanggung jawab moral yaitu menjaga nama baik ULM sebagai institusi terakreditasi A dan terus menorehkan prestasi di masyarakat," tegasnya.
Baca juga: Lahirnya Doktor Bekantan perkuat posisi ULM unggul di bidang lingkungan lahan basah
