Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) H Muhammad Jusuf Kalla mengingatkan anggotanya prinsip 6 jam sudah berada di lokasi terjadinya bencana untuk melakukan pertolongan.
"Di mana pun bencana itu, harus 6 jam sudah sampai," ujarnya saat melantik kepengurusan PMI Provinsi Kalimantan Selatan periode 2022--2027 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kalsel, Rabu.
Karena menurut dia, anggota PMI sudah ada di mana-mana, terutama di seluruh provinsi dan kabupaten/kota, hingga tidak ada kendala bergerak cepat ikut menangani bencana.
"Intinya kesamaan, tanpa ada perbedaan, siapa pun bermasalah, mengenai bencana, perang atau kesulitan kemanusiaan, harus ditolong," ujarnya.
PMI, tegas mantan wakil presiden tersebut, merupakan organisasi kemanusiaan yang sangat besar, hingga harus berperan nyata bagi bangsa dan negara, untuk ikut menangani kesehatan.
Terkait PMI di Provinsi Kalimantan Selatan, Jusuf Kalla menyatakan, sebagai tempat pusat logistik nasional PMI.
"Jika misalnya ada bencana di Provinsi Kalimantan Tengah, itu pusat logistiknya ada di Banjarmasin, Kalsel, karena dekat bandara, ini untuk kecepatan membantu masyarakat," ujarnya.
Dia pun meminta PMI di Kalimantan Selatan harus sigap, cepat dalam melakukan pertolongan di segala bencana yang terjadi, selain tugas khusus memenuhi kebutuhan kantong darah bagi pasien di rumah sakit.
Dia pun optimis kepemimpinan PMI Kalsel yang kembali dipegang Gusti Iskandar peran PMI di Kalsel bisa optimal lagi.
Untuk kepengurusan PMI Provinsi Kalsel periode 2022--2027, Ketua Umum Gusti Iskandar, sedang Ketua Dewan Kehormatan dijabat Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan Ketua Dewan Pelindung dijabat Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyampaikan dukungan kuat Pemerintah Provinsi Kalsel terhadap kepengurusan PMI Kalsel periode 2022--2027 tersebut.
Dia pun menyampaikan, bahwa PMI hadir untuk membantu sesama, tidak memandang suku maupun agama.
"Karenanya saya ingin menyampaikan, gerakan PMI ini adalah gerakan kemuliaan," ujarnya.