"Karena pada tahun 2023, target investasi di daerah kita sebesar Rp1,1 triliun," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin, Ari Yani di Banjarmasin, Selasa.
Baca juga: Kemenkeu: Investasi SBN ritel antisipasi saat kehilangan pekerjaan
Pada 2023, ucap dia, Pemkot Banjarmasin meraih investasi melebihi yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, yakni terealisasi sekitar Rp1,6 triliun.
"Karena cukup signifikan melebihi target itu, maka ditetapkan jadi Rp1,9 triliun tahun ini," papar Ari Yani.
Dia pun menyampaikan sektor investasi yang tumbuh tinggi di Kota Banjarmasin pada sektor jasa dan perdagangan.
Sebagaimana kota jasa dan perdagangan, kata dia, karena terdapat Pelabuhan Trisakti di Kota Banjarmasin, maka banyak investor yang tertarik untuk membangun usaha jasa angkutan dan lainnya.
"Seperti usaha ekspedisi itu yang cukup besar, ini sesuai data perizinan yang masuk ke instansi kita," ujarnya.
Selain itu, Ari Yani juga menuturkan adanya pembangunan rumah sakit relatif cukup besar meningkatkan investasi di Kota Banjarmasin.
Baca juga: Banjarmasin rancang aturan untuk menciptakan iklim investasi sehat
Baca juga: Banjarmasin rancang aturan untuk menciptakan iklim investasi sehat
"Selain itu ada perhotelan, rumah makan, kafe hingga restoran juga membuat investasi tumbuh signifikan," tuturnya.
Namun, Ari Yani mengakui pertumbuhan investasi pada sektor pariwisata di Kota Banjarmasin belum optimal.
"Tapi kita terus mempromosikan pariwisata kita yang berbasis sungai ini sangat menguntungkan untuk investasi," ujarnya.
Ari Yani optimis pertumbuhan investasi di Kota Banjarmasin semakin meningkat karena kondisi perekonomian yang membaik, sehingga bisa membantu target investasi nasional.
"Kita juga memberikan berbagai kemudahan perizinan untuk berusaha di kota ini, tentunya tetap menjaga kearifan lokal," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin mampu serap investasi Rp1,3 triliun
Baca juga: Pemkot Banjarmasin mampu serap investasi Rp1,3 triliun