Kandangan, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, mulai menyalurkan beras gratis di sepuluh kecamatan kecuali Kecamatan Loksado karena belum menyelesaikan verifikasi data jumlah masyarakat miskin.
Kasi Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Rahkmani HSS di Kandangan Kamis mengatakan, penyaluran beras gratis tersebut sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam melayani dan meningkatkan kesejahteraan warga,utamanya terhadap masyarakat miskin.
Pemerintah Kabupaten HSS memprogramkan beras gratis, yang dibeli dari Bulog melalui program Beras Kesejahteraan Masyarakat (Rastra) yang sebelumnya bernama Beras Miskin (Raskin).
Rastra merupakan beras bersubsidi dari pemerintah pusat untuk warga kurang mampu, namun Walaupun murah, ternyata sebagian masyarakat tidak mampu membeli, akhirnya Pemkab HSS menggratiskan beras tersebut untuk warga miskin.
"Pemkab HSS telah menganggarkan dana pembelian beras Bulog tersebut dari APBD sebesar Rp4,4 miliar sekaligus untuk distribusi hingga masing-masing desa," katanya.
Dari program tersebut, tambah dia, tidak ada keluhan warga penerima beras bahkan diakui kualitasnya lebih baik dari sebelumnya, lebih putih dan bersih.
Ke depan kata dia, Pemkab mengupayakan, pada saat panen padi petani di HSS, Bulog dapat menyalurkan beras lokal hasil panen lokal.
Adapun jumlah penerima beras sejahtera di Kabupaten HSS 15.254 RTSM di tahun 2015 berkurang dari tahun 2015 15.372 RTSM dengan jumlah total beras tersalur 228.810 kilogram atau per RTSM mendadpat jatah 15 kilogram per bulan.
Berkurangnya jumlah penerima Rastra tersebut terjadi, kata dia, karena sebagian penerima telah meninggal dunia dan tidak ada penggantinya, kemudian, ada juga warga telah mendapatkan perekonomian yang lebih baik.
"Ada juga yang pindah domisili atau pindah dari Kabupaten HSS, sehingga tidak berhak lagi menerima jatah Rastra," katanya.
Rakhmani mengatakan, kepada warga yang ingin menyampaikan keluhan ataupun pengaduan terkait penyaluran beras Rastra agar menyampaikan dengan bukti dan fakta di lapangan, sehingga tim dapat memperbaiknya.
"Kalau memang terjadi hal yang tidak sesuai, silahkan disampaikan, agar beras benar-benar bisa diterima oleh yang berhak dengan kualitas yang baik, tepat waktu dan sasaran," katanya.
Begitupun terkait dengan adanya usulan pergantian bisa saja dilakukan, tetapi dengan tahapan proses antara lain pergantian bisa dilakukan melalui musyawarah desa.
"Berdasarkan musyawarah tersebut, daftar penerima bantuan rastra bisa diganti, sinergi juga dilakukan secara intensif oleh tim kepada Pihak Desa dan Kecamatan karena mereka garda terdepan penyaluran beras," katanya./A
HSS Distribusikan Beras Gratis
Jumat, 1 April 2016 12:35 WIB
Pemkab HSS telah menganggarkan dana pembelian beras Bulog tersebut dari APBD sebesar Rp4,4 miliar sekaligus untuk distribusi hingga masing-masing desa,...