Banjarmasin (ANTARA) - Dalam peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2022 ada di antara warga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mempertanyakan, siapa itu pahlawan?
Pertanyaan itu dari seorang perempuan Hj Fatimah Adam - mantan Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Kalsel melalui telepon, Kamis atau bertepatan peringatan Hari Pahlawan Nasional 2022.
Menurut dia, jika dulu para pejuang mengorbankan jiwa raga, harta tanpa pamrih untuk merebut kemerdekaan supaya hidup bebas di negara sendiri bersama anak cucu dengan satu tanah, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia.
"Pejuang Kemerdekaan ketika itu pertaruhannya merdeka (artinya minimal jiwa masih hidup) atau mati. Apakah yang mati tersebut mendapat gelar Pahlawan?" ujar putri dari almarhum H Hadam Thaib seorang veteran pejuang 1945.
Pimpinan termuda DPRD Kota Banjarmasin Tahun 1997 itu juga mempertanyakan, saat ini masih adakah pejuang yang disebut pahlawan bangsa, berjiwa patriot, berbagi tulus untuk merajut masa depan anak bangsa.
"Karena di tangan anak bangsa merekalah akan meneruskan cita- cita luhur para pendahulu pejuang mewujudkan Indonesia sejahtera," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang juga mantan seorang guru.
"Siapa pula yang menjadi pahlawan disaat Kemerdekaan RI dinikmati , disaat semua orang suka cita duduk disinggasana nan indah, tahta harta berlimpah ruah," tanyanya.
Sementara di bawah sana rakyat jelata berjuang untuk kehidupan agar tetap hidup dengan mengais sampah, limbah dari para penikmat dunia, serta tertatih hidup beralaskan koran beratap langit di antara gedung- gedung tinggi, lanjutnya.
Perempuan berusia lebih 60 tahun dan banyak membentuk dan memotivasi organisasi/komunikasi pemuda itu mempertanyakan pula, adakah yang pernah berfikir bahwa perjuangan belum selesai.
"Masih banyak amanah para pahlawan bangsa yang mereka titipkan untuk para pemimpin. Pernahkah terbersit di hati bahwa nikmat saat ini adalah titipan untuk para rakyat jelata di antara kemegahan dan gemerlap dunia fana," lanjut "anak kolong " Veteran pejuang tersebut.
Putri dari pasangan H Hadam Thaib dengan Hj Siti Rohani yang mau terjun ke dunia politik dan ikut mencslon legislatif pada Pemilu 2024 itu dalam kehidupan menggunakan semboyan "Jujur dan Bertanggungjawab, Berbagi itu Indah,
Belajar dari Sang Juara jika mau Juara".
Sebelumnya ketika ceramah di Masjid Al Jihad - Jalan Cempaka Banjarmasin almarhum Moh Room berkata : "Tidak semua pahlawan bermakam di makam pahlawan dan tidak semua yang bermakam di makam pahlawan itu pahlawan ".
Ucapan seorang tokoh pergerakan nasional/pelopor perjuangan Kemerdekaan tersebut sebagai renungan untuk koreksi agar menempatkan sesuatu yang benar itu benar pada tempatnya.
Karena Allah SWT berfirman yang diabadikan dalam Al Qur'an, "bahwa segala sesuatu diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya tunggu kehancurannya.
"Kita berharap semoga negara dan bangsa Indonesia, tidak terkecuali secara khusus Kalsel tidaklah sebagaimana peringatan Allah SWT dalam Al Qur'an tersebut," demikian Fatimah Adam.
Warga pertanyakan siapa pahlawan?
Kamis, 10 November 2022 14:31 WIB