Jalur Tanah Bumbu - Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan yang biasanya dijadikan jalur alternatif bagi pemudik kini terlihat sepi.
Sebagaimana dilaporkan, Senin, hal itu karena masih ada sekitar 42 kilometer dari sekitar 150 kilometer ruas jalan Batulicin - Kandangan, Hulu Sungai Selatan yang masih berbatu campur tanah dan licin sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Terlebih akhir-akhir ini hampir setiap hari hujan kondisi jalur alternatif itu semakin licin," kata seorang warga Kabupaten Balangan, Parno.
Pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri, jalur alternatif terlihat lengang karena terlihat hanya satu sampai dua mobil yang melintas jalan tersebut.
Berbeda dengan kondisi tidak turun hujan puluhan bahkan ratusan kendaraan setiap hari melintas di jalur alternatif yang menghubungkan Tanah Bumbu dengan beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan itu.
Suparno mengaku, saat mudik ke Kotabaru dia lebih memilih menggunakan jalur "Trans Kalimantan" Banjarmasin - Tanah Laut - Tanah Bumbu.
Meskipun dua kali lipat jarak dan biayanya dibandingkan dengan melalui jalur alternatif tetapi jalur tersebut lebih aman karena sudah beraspal dan di sepanjang jalan sekitar 350 km itu padat perumahan penduduk.
"Sehingga jika terjadi ban kempes atau mobil mogok kita tidak khawatir karena banyak kendaraan melintas dan banyak permukiman penduduk di sepanjang jalan. Berbeda dengan jalur alternatif sebagian besar masih hutan," ujar dia.
Sebelumnya pemudik asal Kotabaru yang hendak ke Barabai, Hulu Sungai Tengah, Sunarto mengaku enggan menggunakan jalur alternatif.
"Jalur alternatif tersebut beberapa pekan ini kondisinya licin karena diguyur hujan deras," katanya.
Dijelaskan, jalur Batulicin, Tanah Bumbu-Kandangan, Hulu Sungai Selatan yang panjangnya sekitar 150 km itu sekitar 40 km masih berupa batu bercampur tanah.
"Sehingga ketika curah hujan tinggi jalur Batulicin-Mentewe yang panjangnya sekitar 42 km itu kondisinya licin dan membahayakan bagi pengguna jalan," terangnya.
Pemudik dari Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu serta kabupaten lain terpaksa menggunakan jalur biasa Kotabaru-Batulicin-Tanah Laut - Banjarmasin - Banjarbaru - Tapin - Hulu Sungai.
Menurut dia, kelebihan menggunakan jalur alternatif tersebut untuk Tanah Bumbu-Hulu Sungai dapat ditempuh hanya dengan waktu 3-4 jam.
Sementara jika menggunakan jalur normal memerlukan waktu tempuh sekitar 10-11 jam.
Jalur Alternatif Sepi
Rabu, 15 September 2010 12:09 WIB
