Tanjung (ANTARA) - PT Barito Galangan Nusantara (BGN), salah satu anak perusahaan Adaro Logistics, melakukan langkah strategis memberdayakan masyarakat sekitar untuk pengelolaan sampah domestiknya.
Melalui Program Coorporate Social Responsibility (CSR), PT BGN menjalin kemitraan dengan masyarakat Desa Tinggiran II Luar ,Kabupaten Barito Kuala, dengan melaksanakan kegiatan penanganan dan pengelolaan sampah.
“Pembinaan masyarakat untuk mengelola sampah ini sangat penting dilakukan BGN, karena dapat terjadi transfer pengetahuan terkait pengelolaan lingkungan," ungkap Muhamad Rojakoh, perwakilan PT BGN.
Lebih lanjut ia mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan mampu memperkokoh hubungan antara masyarakat dan perusahaan, sehingga operasional perusahaan dapat berjalan lancar.
“Kita berharap warga menjadi sadar dan lebih perhatian terhadap lingkungan, serta mengambil manfaat komersial dari pengelolaan sampah, ” tambahnya.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perawatan dan perbaikan kapal ini sebelumnya melakukan pengelolaan sampah perusahaan melalui kerjasama dengan vendor atau pihak ketiga.
Sejak akhir tahun 2022 perusahaan akan menjalin kemitraan dengan masyarakat Desa Tinggiran II Luar melalui bank sampah.
Agar kemitraan tersebut berjalan baik dan berkelanjutan dilakukan beberapa rangkaian kegiatan di antaranya pelatihan pengelolaan sampah yang telah dilakukan pada minggu pertama hingga akhir September serta peresmian bank sampah dengan nama “Untung Tarus”.
Selanjutnya akan dilakukan pendampingan manajemen bank sampah serta melakukan monitoring dan evaluasi agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dan memberikan perubahan positif di masyarakat.
Masyarakat Desa Tinggiran II Luar yang berada di daerah pinggiran sungai sebelumnya belum memiliki pengetahuan tentang pengelolaan sampah, sehingga terlihat sampah berserakan.
Tak jarang kebiasaan membuang sampah sembarangan juga dilakukan di sekitar lingkungan sekolah yang semestinya menjadi pusat belajar untuk menjaga lingkungan agar terhindar dari sumber bakteri ataupun masalah lingkungan lainnya.
“Melalui bank sampah ini, semoga masyarakat dapat mengelola sampahnya dan semakin peduli dengan lingkungan,” ungkap Hanisah, ketua Bank Sampah Untung Tarus.
Kemitraan ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam mengelola sampah sehingga sampah yang dihasilkan masyarakat Desa Tinggiran II Luar serta sampah domestik PT BGN dapat ditangani dengan baik melalui bank sampah.
Kepala Desa Tinggiran II Luar selaku pembina bank sampah, Bahtiar berharap ke depannya desa dapat membantu pemerintah daerah untuk menanggulangi sampah.
“Kami akan terus berupaya membantu pemerintah dalam pengelolaan sampah, sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah, namun bisa bernilai rupiah," jelasnya.