Kandangan (ANTARA) - PT Antang Gunung Meratus (AGM) melalui program CSR pendidikan melaksanakan beasiswa satu desa satu sarjana, diberikan kepada mahasiswa dari enam desa binaan.
CSR Super Intendant PT AGM, Syamsul Bachri, di Kandangan, MInggu (25/9), mengatakan beasiswa berupa biaya pendidikan dan bantuan kebutuhan hidup hingga lulus pendidikan jenjang S1 dan akan terus dikembangkan ke desa-desa lainnya.
"Tujuan dari program beasiswa ini adalah kita dari PT AGM berkontribusi terhadap peningkatan taraf pendidikan di desa sekitar operasional PT AGM," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: 10 sekolah Adiwiyata HSS lomba cerdas cermat
Selain itu, ujarnya, untuk membantu menciptakan kader-kader pembangunan desa yang kompeten di bidangnya sehingga dapat mempercepat pembangunan dan peningkatan di desa asalnya masing-masing.
Penerima beasiswa S1 PT AGM, Alpiah, menceritakan sejak SD bercita-cita menjadi guru, hingga akhirnya menjadi tenaga honorer guru membuatnya sangat bersemangat.
Ketika kemudian mendapatkan informasi beasiswa dari kepala desa setempat, ia pun melengkapi persyaratan yang diperlukan, dan mulai dari mendapatkan beasiswa pada akhir tahun 2020.
"Sebelum mendapatkan beasiswa dari PT AGM, saya mencari uang sendiri untuk bayar kuliah dibantu orang tua dan keluarga," katanya Alpiah, yang merupakan honorer guru di SDN Barambai, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin.
Baca juga: Dana CSR PT AGM untuk dukung pembangunan Mushala Komplek Kubah Guru Kapuh
Setelah mendapatkan beasiswa dapat bayar kuliah dengan bantuan beasiswa itu, ia juga berharap mahasiswa lainnya di desanya juga bisa mendapatkan beasiswa serupa.
Penerima beasiswa lainnya, Aida Hairiah, mengatakan beasiswa ini mencakup semua dari kebutuhan kuliah sama kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk biaya kost, makan dan lainnya.
Adapun program CSR Pendidikan PT. AGM selain bantuan beasiswa S1, terdapat juga beberapa program lainnya, seperti bantuan bus sekolah Pengembangan PKBM untuk pendidikan kesetaraan, sarana prasarana PAUD, sarana prasarana sekolah, kerjasama perguruan tinggi, hingga dukungan kegiatan KKN dan lainnya.