Balangan (ANTARA) - Yayasan Al-Izzah Balangan melalui Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SDIT-SMPIT) Darul Fikri Balangan menggelar workshop implementasi Kurikulum Merdeka selama tiga hari di ruang serbaguna setempat.
Ketua Yayasan Al-Izzah Balangan Tofik Ludiyanto, mengatakan kegiatan workshop implementasi Kurikulum Merdeka ini pihaknya laksanakan sebagai upaya dari sekolah untuk mempersiapkan model pembelajaran yang berbeda dari kurikulum sebelumnya.
"Mengingat kegiatan ini sangat penting, jadi untuk para guru jangan disia-siakan kesempatan dalam belajar Kurikulum Merdeka ini, serta timbalah ilmu dari para narasumber," kata Tofik di Paringin, Sabtu.
Senada dengan itu, Direktur HRD Yayasan Ukhuwah Banjarmasin, Syaiful Mukmin yang menjadi narasumber menyebutkan bahwa Kurikulum Merdeka dalam pelaksanaan pembelajarannya sangat sederhana, simpel dan akan mudah dilaksanakan.
"Jadi untuk para guru tidak perlu risau dan galau dalam menerapkannya, serta harus semangat dan nantinya dapat mengubah mindset pembelajaran agar peserta didik mengalami peluang untuk berkreasi yang lebih luas," sebutnya.
Sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan yang diwakili Pengawas SD, Noor Effendi mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah karena telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
"Terima kasih kepada pihak sekolah atau yayasan yang telah mengadakan kegiatan ini, mari sama-sama kita semua belajar bersama-sama terkait kurikulum ini dan kepada narasumber untuk membagikan ilmu-ilmunya," ucapnya.
SDIT-SMPIT Darul Fikri gelar workshop Kurikulum Merdeka
Sabtu, 24 September 2022 21:01 WIB
Karena kegiatan ini sangat penting, jadi untuk para guru jangan disia-siakan kesempatan dalam belajar Kurikulum Merdeka ini, serta timbalah ilmu dari para narasumber