Kotabaru (ANTARA) - Wakil ketua DPRD Kotabaru, M. Arif dan Mugni AS mengajak pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) yang unjuk rasa di kota setempat untuk rembuk kenaikan BBM.
"Teman teman silahkan berorasi di sini, ini adalah bagian dari demokrasi silahkan sampaikan aspirasi teman teman mahasiswa dengan cara berdiskusi," kata M. Arif di Kotabaru Selasa.
Menurut Arif, orasi yang di lakukan oleh mahasiswa merupakan bentuk tidak terimanya dengan kenaikan harga BBM yang di berlakukan beberapa waktu lalu.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk masuk ke DPRD untuk melakukan dialog dengan pejabat pemerintah daerah juga melibatkan pihak PT Pertamina agar sama sama memahami persoalan yang terjadi di masyarakat.
Sementara itu, orasi yang di sampaikan terdapat lima poin tuntutan, Menolak kebijakan Kenaikan BBM, Menuntut pemerintah memberantas Mafia BBM subsidi atau mafia BBM.
Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.
Mahasiswa juga meminta anggota DPRD kotabaru untuk menyampaikan penolakan kenaikan BBM kepada pemerintah pusat.
"Aspirasi ini kami serap dan akan kami tindaklanjuti," pungkasnya.
Wakil ketua DPRD Kotabaru ajak rembuk pengunjuk rasa
Selasa, 13 September 2022 12:52 WIB