Banjarmasin (ANTARA) - Kepala perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan Rudy M Harahap meminta atensi seluruh Kepala Daerah se-Kalimantan Selatan menganggarkan pengendalian inflasi dan meminta agar mengambil langkah strategis dan kolaboratif.
Hal itu disampaikan melalui surat atensi yang dikirim kemarin (31/8) ke Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Kalimantan Selatan.
"Ini merupakan hal serius untuk menekan inflasi di Kalimantan Selatan, terutama Kabupaten Kotabaru yang sudah kritis di atas 6 persen," ujarnya, dilaporkan Sabtu.
Tegasnya, meskipun Indonesia dianggap “sukses” oleh dunia dalam menghadapi recovery pandemi COVID-19 dan ekonominya tumbuh naik kembali ke angka 5,4 persen, inflasi sudah mengancam Indonesia.
“Ditambah lagi, karena perang Rusia-Ukraina, terganggunya pengiriman dari Rusia, salah satu pengekspor minyak dan bahan pangan terbesar di dunia,” jelas Rudy.
Instruksi itu, kata dia, selaras dengan arahan Menteri Dalam Negeri yaitu, pemerintah daerah dan desa harus mengalokasikan anggaran untuk pengendalian inflasi.
Selain itu, katanya, pemerintah daerah dan desa yang akan dibantu oleh BPKP harus mengidentifikasi risiko dan menyusun strategi mitigasi risiko dalam pengendalian inflasi di daerah.
Pemerintah daerah dan desa, lanjutnya, harus mengimplementasikan strategi mitigasi dan melakukan evaluasi atas implementasi manajemen risiko untuk pengendalian inflasi daerah.
“Ini harus menjadi isu prioritas para Kepala Daerah di Kalimantan Selatan, seperti ketika menghadapi Pandemi COVID-19. Jangan cuek-cuek saja, menganggap kondisi sekarang aman saja,” ujarnya.
SPBU di Kalsel, dikatakannya, sudah mengalami antrean panjang untuk mengisi bahan bakar. Hal itu dinilai menjadi tanda krisis ketersediaan energi yang serius.
“Masyarakat harus dijaga jangan sampai melakukan panic buying atas keterbatasan ketersediaan bahan bakar,” ungkapnya.
Karena itu, tegasnya, inflasi di daerah harus ditangani bersama dan harus melibatkan semua pihak yang ada di Kalsel.
BPKP arahkan pimpinan daerah di Kalsel untuk kendalikan inflasi
Sabtu, 3 September 2022 19:59 WIB