Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memastikan ketersediaan beras cukup untuk menghadapi Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024.
Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel Suparmi di Banjarbaru, Senin, mengatakan jaminan ketersediaan beras aman selama Ramadhan tersebut sesuai koordinasi Pemprov Kalsel dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat.
Baca juga: Pemkab Hulu Sungai Tengah distribusikan 1.258 ton beras CPP
"Bulog memastikan ketersediaan beras di daerah kita aman untuk masyarakat jelang hingga Ramadhan," ujarnya.
Suparmi sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga sudah melaporkan hal tersebut saat rapat rutin secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Inflasi di Kalsel sangat terkendali, dan beberapa komoditas kita terendah dan tentunya ini akan kita jaga selain ketersediaan pasokan," ucap Suparmi.
Suparmi juga menjelaskan TPID Kalsel bekerja sama dengan TPID Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berupaya menjaga inflasi melalui pasar murah.
Kemudian, Pemprov Kalsel pun mengajukan komoditas jagung lewat cadangan pemerintah pusat yang sudah terealisasi beberapa ribu ton.
Sementara itu, Kepala Wilayah Bulog Kalsel Dadi Satrio pun mengimbau masyarakat agar tenang dengan kondisi harga beras nasional.
"Kita imbau kepada masyarakat untuk tenang, dan juga jangan ada pembelian yang sifatnya karena terpengaruh dengan keadaan, ternyata stok cukup," tegas Dadi Satrio.
Dia memastikan jika Bulog bersama TPID Kalsel akan menyediakan stok beras murah, baik itu di ritel moderen hingga pasar tradisional.
"Ini kita kawal untuk pengisian supaya akses masyarakat mendapatkan beras murah, SPHP ini bisa didapat di manapun nanti mereka berada," ucapnya.
Dia juga menyampaikan kesiapan Bulog jika diperlukan kerja sama dalam pelaksanaan pasar murah yang akan di lakukan oleh siapa saja dan di manapun.