Amuntai (ANTARA) - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Hj Anisah Rasyidah mengatakan tenaga ahli gizi, dokter anak dan kandungan serta psikolog akan mendampingi ibu hamil untuk memastikan anak yang dilahirkan tidak mengalami kekerdilan (stunting).
"Para dokter dan tenaga ahli ini menjadi tim audit stunting sebagai wujud kolaborasi melaksanakan pendampingan kepada calon ibu dan anak-anak yang berisiko stunting," ujar Anisah di Amuntai, Jum'at
Anisah mengatakan, Tim Audit Stunting menjadi ujung tombak dalam upaya pemerintah menurunkan angka/ kasus stunting.
Peran tim ini juga diharapkan mensosialisasikan secara lebih luas dan intens kepada masyarakat tentang stunting serta membantu memecahkan secara bersama-sama permasalahan terkait kependudukan dan keluarga berencana.
"Untuk mendukung pelaksanaan audit stunting dengan baik, BKKBN membentuk tim percepatan penurunan stunting di tingkat provinsi sampai dengan tingkat desa/kelurahan," kata Anisah.
DPPKB HSU telah melaksanakan pendampingan Tim Audit Kasus Stunting Indentifikasi dan Seleksi Kasus agar tim memahami peran dan tugas mereka di lapangan nanti .
Anisah juga menjelaskan mengenai aksi integrasi dalam penurunan angka stunting, di antaranya fokus pada perbaikan gizi ibu hamil.
"Aksi integrasi adalah instrumen dalam bentuk kegiatan untuk meningkatkan melaksanakan integrasi intervensi gizi dalam penurunan stunting," pungkasnya.
Baca juga: Peringatan Hari Anak bisa kembali meriah
Baca juga: Dinkes HSU ungkap capaian BIAN