"Pelatihan selama dua minggu, dari 8--19 Agustus 2022," ujar Ketua Panitia TSA Abdul Rozaq, S.Kom, MM M.Kom di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, pelatihan tersebut akan berlangsung sebanyak 18 kali pertemuan di kampus Poliban. Peserta para mahasiswa jurusan yang berbasis Informatika sesuai surat rekomendasi dari Direktur Poliban.
Dikatakan dia, program TSA adalah salah satu akademi pada program Digital Talent Scholarship (DTS), yaitu mempersiapkan masyarakat Indonesia agar semakin cakap digital.
Pelatihan TSA yang mengambil tema "Pahlawan Muda Digital untuk UMKM Antasari Indonesia (Pandu Antasari Indonesia)" ini, katanya lagi, berguna untuk peningkatan kompetensi dan pemberian kesempatan sertifikasi global bagi mahasiswa tingkat akhir yang terseleksi.
Pelatihan program TSA ini, ungkapnya, selain bekerjasama dengan Kominfo yang sudah dirintis sejak 2019, juga dengan Micromentor Indonesia yang merupakan salah satu platform kegiatan pelatihan yang berfokus pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Ini berkaitan dengan implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)," tuturnya.
Adapun benefit peserta yang mengikuti TSA ini adalah ilmu dalam dunia pendidikan, mendapatkan sertifikat peserta yang dikeluarkan oleh Kominfo, dan menyelesaikan uji kompetensi.
Jika kompeten maka diberikan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang menguji bukan pihak mengajar tetapi dari pihak lain.
"Sebenarnya untuk semua mahasiswa ketika ada program-program yang sudah diusahakan dengan tim, baik itu tim Poliban maupun tim yang lainnya, selama program itu positif kami rasa sebaiknya diikuti," ujarnya.
Dia pun berharap, semua peserta bisa mengikuti pelatihan ini sampai selesai, semuanya berkompeten. Kemudian yang lanjut magang mudah-mudahan kegiatan magangnya bisa berjalan dengan lancar," ucap Abdul Rozaq.
