Banjarmasin (ANTARA) - PT Jhonlin Agro Raya (JARR) Tbk. perusahaan sawit asal Kalimantan Selatan yang baru memulai transaksi perdana di Bursa Epek Indonesia, pada peradangan Kamis ini naik ke angka Rp374 dari harga penawaran Rp300 per saham.
Dengan peningkatan itu, tercatat nilai saham menguat 24,67 persen di hari pertama.
Terlihat, hari ini dari pukul 09:00 pergerakan volume transaksi 170 juta, nilai Rp61,8 miliar dan frekuensi transaksi 15.758 kali.
Sebelumnya, JARR resmi tercatat di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi tadi dilakukan secara virtual, Kamis, pagi.
PT JARR ini bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit terpadu, tercatat sebagai perusahaan ke 33 di tahun 2022 di BEI.
"Bersama PT Jhonlin Agro Raya Tbk membangun daerah membangun Indonesia," ujar Direktur Utama PT JARR Zafrinal saat seremonial virtual pencatatan perdana di BEI, dilihat dari Banjarmasin.
Masa penawaran umum perdana saham JARR sebelumnya berlangsung pada 29 Juli–2 Agustus 2022. Perseroan meraih dana sebanyak Rp366,8 miliar dengan melepas 1,22 miliar lebih saham yang merupakan 15,29 persen dari modal disetor dan ditempatkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp300 per saham.
"Bersyukur kepada Tuhan karena tercapainya prioritas perusahaan untuk go publik," ujar Zafrinal.
Sekilas tentang JARR, perusahaan ini diisi seorang Komisaris Utama berumur 21 tahun, Jhony Saputra anak dari Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam.
JARR memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 17.020,26 Ha yang menghasilkan tandan buah segar, perusahaan ini juga memiliki pabrik biodiesel berkapasitas 1.500 ton per hari yang berlokasi di Batulicin, Kalimantan Selatan.
Pabrik JARR dibangun pada 2019 dan mulai beroperasi September 2021, sejak diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 21 Oktober 2021. Pengapalan perdana produk utama JARR yaitu FAME, dilakukan pada bulan September 2021 dengan mengirimkan 4.999,311 KL ke Pertamina Wayame.