“Setelah mendapatkan izin efektif ini, JARR bisa melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia,” kata Temmy Iskandar, Direktur Keuangan PT.Jhonlin Agro Raya Tbk, melalui keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).
Surat Persetujuan Efektif JARR Nomor: S-141/D.04/2022 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran, dikeluarkan OJK pada Rabu (27/7/2022), ditandatangani Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Inarno Djajadi, mewakili Dewan Komisioner OJK.
“Dengan efektifnya pernyataan pendaftaran ini, maka perusahaan wajib tunduk pada peraturan pasar modal yang berlaku,” tulis OJK.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2022/07/28/WhatsApp-Image-2022-07-28-at-17.41.30.jpeg)
Saat ini JARR telah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di BEI. Masa penawaran awal 29 Juli hingga 2 Agustus 2022 dengan penjamin pelaksana emisi efek PT Investindo Nusantara Sekuritas.
JARR menawarkan 1.222.950.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham atau mewakili 15,29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.
“Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp300 per-lembar. Dengan nilai tersebut, maka dana yang diperoleh perseroan sebesar Rp366,88 miliar,” kata Temmy.
Setelah IPO, PT Eshan Agro Sentosa bakal mengusai 84,64% saham atau 6,77 miliar saham dengan nominal Rp677,10 miliar, sementara PT Sinar Bintang Mulia menguasai 0,08% saham atau setara 6 juta saham yang nominalnya Rp600 juta. Sedangkan 15,29% akan dimiliki oleh masyarakat dengan saham yang beredar 1,22 miliar saham dengan nilai nominal Rp122,29 miliar.