Gernas BBI diharapkan banyak datangkan nilai tambah bagi Kalsel

Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Selatan Dr (HC) Supian HK SH MH mengharapkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) banyak mendatangkan nilai tambah bagi provinsinnya.

Harapan itu ia sampaikan menjawab Antara Kalsel, Kamis (28/7/22) malam, sehubungan pelaksanaan Gernas BBI di provinsinya, 22 - 24 Juli lalu.

Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, Kalsel walau luas wilayahnya sekitar 37.000 km2 atau terkecil dari provinsi lainnya di Pulau Kalimantan, tetapi memiliki potensi bahan baku dan pengolahan cukup potensial.

Begitu pula sumber daya manusia (SDM) serta pangsa pasar produk tersebut cukup memberikan harapan masa depan yang lebih baik, ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel itu.

Oleh sebab itu pula, politikus senior Partai Golkar tersebut berharap agar pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) provinsinya dapat menangkap makna serta peluang dari Gernas BBI, kendati hanya sebentar.

"Pasalnya kesempatan atau peluang  tersebut sayang kalau tidak manfaatkan semaksimal mungkin. Apalagi seperti Gernas BBI bukan cuma untuk memajukan ekonomi nasional, tetapi dapat memicu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah atau ekonomi kerakyatan," lanjutnya.

"Jadi bagi kita Kalsel, apa tindak lanjut dari Gernas BBI. Hal tersebut hendaknya menjadi perhatian bersama, baik para pemangku kepentingan maupun masyarakat/pelaku usaha," demikian Supian HK.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan, berbagai strategi pemulihan ekonomi diterapkan KKP dalam Gernas BBI Kalsel, yaitu digitalisasi UMKM, hilirisasi industri, dan ekonomi hijau atau ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Selama Gernas BBI Kalsel, KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) bersama Pemprov Kalsel dan Bank Indonesia perwakilan Kalsel melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM dalam kegiatan produksi, manajemen usaha, promosi dan pemasaran.

Kemudian fasilitasi promosi dan pemasaran produk UMKM unggulan melalui website, medsos, e-commerce, marketplace, serta di ruang terbuka publik. Para UMKM juga dilibatkan dalam pelatihan general dan on boarding bekerjasama dengan Shopee dan Gojek.