Martapura (ANTARA) - Bupati Banjar Saidi Mansyur meminta dinas dan instansi terkait memperindah berbagai sudut kota menjelang peringatan Hari Jadi Kabupaten Banjar yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
"Matangkan persiapan menjelang hari jadi dan perindah wajah kota seperti perbaikan tugu-tugu agar makin indah dan menarik dilihat," ujar bupati saat memimpin rakor di Aula Barakat Martapura, Senin.
Ia mengatakan, memperindah wajah kota perlu dilakukan seiring dengan momentum peringatan hari jadi yang salah satunya dimaknai dengan perbaikan dan pembenahan wajah perkotaan di kabupaten setempat.
Disebutkan pula, berbagai kegiatan sudah disiapkan menyemarakan hari jadi baik yang dilaksanakan Pemkab Banjar maupun dinas dan instansi terkait lain termasuk mendatangkan Habib Syech untuk doa bersama.
Selain mengarahkan persiapan hari jadi, bupati juga meminta laporan perkembangan pemasangan Base Transceiver Station (BTS) yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Banjar.
Kepala Bidang E-Government DKISP Banjar Cornelius Kristianto, bahwa BTS telah dapat digunakan di Desa Kalaan dan Desa Pa’au sehingga dapat berkomunikasi melalui salah satu provider.
"Sedangkan di Desa Belangian pada pekan ini diharapkan BTS sudah bisa digunakan, namun di Desa Bunglai Kecamatan Aranio masih ada hambatan administrasi tetapi sudah di koordinasi dengan Camat Aranio agar segera diselesaikan," ujarnya.
Dijelaskan di Kecamatan Aranio ada empat desa mendapat BTS dengan operator Smartfren, sedangkan operator lain Indosat pada 22 Desa berada di Kecamatan Sungai Pinang, Paramasan, Sambung Makmur, Karang Intan dan Matraman.
"Untuk posisi BTS, operator Indosat melakukan survei ke lokasi dengan berkoordinasi pihak terkait. Juga akan segera berdiri BTS di Pematang Danau dan Desa Pasiraman di Kecamatan Cintapuri," sebutnya.
Ditambahkan, Kabupaten Banjar mendapat 30 BTS dari program pemerintah pusat sesuai program dalam upaya membangun sistem jaringan teknologi informasi sampai ke wilayah pedesaan dan terpencil.
"Secara ekonomis provider tidak memperoleh keuntungan karena ikut menyukseskan program pemerintah pusat Merdeka Signal dan daerah diminta kontribusi dalam perizinan termasuk lahan BTS sebaiknya dihibahkan," katanya.