Marabahan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Pemkab Batola), Kalimantan Selatan, dan Pemkab Kapuas, Kalimantan Tengah, membuat kesepakatan bersama dalam rangka pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Desa Pantang Raya (Batola) dan Muara Dadahup (Kapuas) atau yang disingkat Jembatan Panda.
Kesepakatan langsung dilakukan kedua kepala daerah, yaitu Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, di Kantor Perwakilan Provinsi Kalsel di Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Kesepakatan, yang berlangsung tepat di hari ulang tahun Bupati Batola Hj Noormiliyani AS tersebut, juga hadiri SKPD terkait, seperti Bappelitbang, Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan kedua belah pihak.
Terdapat beberapa item dalam kesepakatan yang dilakukan, di antaranya jembatan yang menghubungkan kedua kabupaten bertetangga ini akan dilaksanakan antara Desa Pantang Raya, Kecamatan Tabukan, Batola, dan Desa Muara Dadahup ,Kecamatan Kapuas Murung, Kapuas.
Sambil menunggu realiasi pembangunan jembatan, maka akan dibangun dermaga penyeberangan permanen di Muara Dadahup dan Pantang Baru.
“Melalui kesepakatan ini kami berharap arus lalu lintas orang dan barang antara dua provinsi akan semakin cepat dan lancar,” tutur Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.
Ben Brahim menilai, pembangunan sarana penghubung di kedua kabupaten tetangga ini sangat penting. Terlebih bagi Kapuas yang mendapat kepercayaan pemerintah pusat untuk dibangun food estate.
Sebenarnya, terang mantan Kadis PU Provinsi Kalteng itu, di Kalteng terdapat dua kabupaten yang menjadi sasaran dalam pembangunan food estate, yaitu di Kapuas sekitar 73 persen dan 23 persen sisanya di Kabupaten Pulang Pisau dengan luas kawasan mencapai sekitar 16.237 hektare.
“Kita berharap dengan terbukanya arus transportasi ini hubungan kedua kabupaten ini akan semakin intens agar bisa menjadi kabupaten maju, hebat, dan menjadi tolak ukur bagi kabupaten/kota lainnya,” harap pria yang menjabat Bupati Kapuas dua periode tersebut.
Sementara Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengharapkan, dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama, kedua kabupaten hendaknya terus bersinergi dan berkolaborasi sampai pembangunan jembatan terealiasasi.
“Saya berharap kerjasama ini juga diikuti yang lain-lainnya sehingga pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat di kedua daerah akan meningkat seiring terjadinya peningkatan usaha dan perekonomian mereka,” papar mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini.
Baca juga: Okta Noviana juara nasional lomba kreasi kader posyandu 2022
Baca juga: Batola kembangkan MPP