Padang Aro, Sumbar, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengembangkan delapan destinasi wisata unggulan yang dianggap masih potensial untuk 10 tahun ke depan.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab Solok Selatan, Basrial di Padang Aro, Rabu, mengatakan untuk mematangkan pengembangan delapan destinasi wisata ini sudah dilakukan penyusunan Rencana Induk Pengembangan Wisata Daerah (Ripda) oleh konsultan yang ditunjuk dimana prosesnya dimulai 2016-2025.
"Penetapan kawasan pariwisata daerah mewakili semua destinasi yang ada di setiap kecamatan, dan adanya Ripda akan menjadi panduan bagi pemerintah untuk membuat perda," katanya.
Sedangkan delapan destinasi yang dikembangkan tersebut yaitu kawasan ekowisata Danau Bontak, wisata minat khusus Sungai Batang Liki Sangir, seribu rumah gadang, hot water boom, museum Istano Rajo Balun, Rumah Gadang Panjang Abai, dan wisata sejarah perjuangan PDRI.
Di samping destinasi wisata utama ini juga ada wisata penunjangnya seperti Danau Bontak yakni ada air terjun tangsi satu sampai empat.
"Dengan adanya perencanaan yang matang diharapkan pengelolaan dan pengembangannya ke depan bisa lebih baik lagi," jelasnya.
Sementara itu konsultan PT Amirindo Mitra Heru Pramutia mengatakan, penetapan kawasan strategis pariwisata daerah (KSPD) berdasarkan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Dia menjelaskan, Ripda merupakan panduan dalam pengembangan objek wisata daerah yang memuat pokok ketentuan program kepariwisataan yang juga merupakan induk rencana umum dan panduan rancangan.
Selain itu katanya, juga rencana investasi, ketentuan, pengendalian rencana dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan objek wisata atau kawasan.
"Penyusunan Ripda merupakan sebagai panduan atau induk yang menyeluruh dan memiliki kepastian hukum tentang perencanaan pengembangan pariwisata," katanya./e