Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mengucurkan dana Rp1,2 miliar untuk menutup tempat lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) di daerah yang berjuluk "Bumi Bersujud" itu.
"Biaya itu diberikan sebagai modal para PSK untuk membuka usaha baru di daerah asalnya agar tidak kembali ke Tanah Bumbu mengulangi pekerjaanya sebagai PSK," kata Pejabat Bupati Tanah Bumbu H. Wahyuddin di Batulicin, Jumat.
Para PSK mendapatkan modal usaha sebesar Rp4,7 juta per orang untuk membuka usaha yang lebih baik di kampung halamanya.
Menurut dia, dalam menangani PSK adalah harus ada solusi bagaimana memastikan bahwa para pelaku tidak akan kembali lagi membuka praktek prostitusi.
"Langkah ini memerlukan tindak lanjut pengawasan dan pencegahan lebih intensif dari seluruh jajaran instansi dan aparat terkait untuk memberikan efek jera bagi pelaku psk yang nantinya terbukti membuka prakter tersebut," katanya.
Sebanyak 253 orang pelaku PSK yang diberikan bantuan modal oleh pemerintah Tanah Bumbu.
Satuan Kerja Perangkat Daerah diminta untuk melakukan pngawasan pascapenutupan, dan melaporkan hasil monitoring dan pemberian modal usaha bagi para PSK.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tanah Bumbu Roswandi Saleem menambahkan, pencairan dana bantuan permodalan tersebut disalurkan ke rekening masing-masing PSK.
"Ini adalah bukti bahwa kami benar-benar serius dalam mengatasi keberadaan psk, supaya mereka tidak kembali lagi ke Tanah Bumbu untuk mengulangi pekerjaanya tersebut," katanya.
